Ternyata tanpa Nenek, seharian di rumah bersama anak setiap hari plus mengurus kerjaan, bukanlah perkara yang mudah. Sekolah online campur kerja online dari rumah membuat jiwa jiwa  harimau keluar dari kandang. Bawaan erosi jiwa terus. Hahaha.Â
Setelah 5 tahun lebih bersama, tiba saatnya perpisahan dengan Nenek. Nenek pergi meninggalkan kami karena sakit. Kami pun tak punya ART. Harus diakui, tanpa ART, saya merasa lemah sekali.
Urusan rumah tangga memang bisa saling bantu dengan suami. Tapi tetap saja, bekerja, mengurus rumah, menemani anak sekolah online, rasanya beban pikiran berkali lipt lebih berat.
Untungnya, Nenek sempat memberi amanah kepada besannya untuk bekerja bersama kami. Kondisi saat itu saya sedang hamil. Mempertimbangkan kondisi Nenek yang tak terlalu fit, kami berpikir mencari tandem untuk Nenek. Nenek pun mengajukan besannya untuk bekerja bersama nantinya.Â
Syukurnya, walaupun Nenek pergi, amanah tersebut tetap dijalankan oleh besan Nenek yang kami panggil dengan Nenek Roh. Serupa dengan Nenek Yati, Nenek Roh pun bisa dibilang paket lengkap. Tak hanya urusan anak, urusan masak pun beliau jago. Namun,urusan kecekatan mungkin sedikit berbeda. Tak apa, sementara masih bisa dimaklumi.
Menjelang kembali masuk kerja setelah cuti melahirkan, saya kembali tersadar, memiliki ART tanpa drama adalah berkat yang tak ternilai. Tanpa ART, apalah saya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H