Mohon tunggu...
Faridilla Ainun
Faridilla Ainun Mohon Tunggu... Human Resources - Ibu-ibu kerja

Ibu yang suka ngaku Human Resources Generalist dan masih belajar menulis. https://fainun.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Melakukan Medical Check Up Tahunan

9 Juli 2019   11:11 Diperbarui: 21 April 2021   15:32 2418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medical Check Up tahunan ke dokter atau ke rumah sakit (Sumber : hush naidoo via unsplash.com)

Ke dokter atau ke rumah sakit saat sakit saja tentu menjadi hal yang umum bagi kita. Iya, kalau badan sehat ngapain ke rumah sakit, iya kan? Itulah pola pikir yang kerap kali muncul di benak kita. 

Namun, kita harus sadar juga, bahwa kesehatan itu mahal harganya. Giliran kalau sudah sakit betul baru ke rumah sakit, bisa kelojotan atau tambah sakit begitu melihat biaya yang harus dibayarkan. 

Kata orang dulu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Masih ada upaya untuk mencegah atau melihat kondisi tubuh kita dengan melakukan medical check up.

Pengertian Medical Check Up

Medical Check Up merupakan sebuah pemeriksaan rutin untuk melihan kondisi kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Dengan melakukan medical check up, kita bisa tahu bagai mana kondisi tubuh. Apabila terdapat hal yang tidak sesuai, kita pun dapat mencegah penyakit datang bahkan melakukan pengobatan sedari awal.

Tak perlu menunggu usia tua baru berani melakukan medical check up. Jika dilihat, sekarang banyak pula paket untuk melakukan medical check up untuk anak-anak dan remaja. Tentu, prosedurnya akan berbeda dengan pemeriksaan bagi orang tua atau lansia. 

Selain dilakukan sebagai pemeriksaan rutin kesehatan tahunan, medical check up juga terkadang dilakukan dengan tujuan untuk:

  • Perencanaan sebelum menikah / pre-marital check up. Digunakan untuk melihat kondisi kesehatan pasangan, apakah ada kelainan pada tubuh, penyakit kelamin, rhesus darah yang berbeda, dsb.
  • Pemantauan penyakit (melihat perbaikan atau penurunan dari penyakit)
  • Prosedur untuk mendaftar pekerjaan. Dalam sesi rekrutmen karyawan, perusahaan juga ingin mendapatkan orang-orang yang sehat dan terbaik. Sehingga medical check up menjadi salah satu bagian dari proses rekrutmen.

Nah, beberapa waktu lalu, saya melakukan pemeriksaan rutin kesehatan tahunan atas arahan dari tempat kerja. Memang, sudah jadi kewajiban bagi kami untuk datang ke rumah sakit setiap tahun dan memeriksakan kesehatan. 

Prosedur dan Jenis Pemeriksaan dalam Medical Check Up

Secara umum, prosedur dalam melakukan medical check up terdiri dari 3 bagian, yaitu :

Sebelum Medical Check Up. 

Meliputi dari pendaftaran, pengisian data, dan arahan untuk melakukan puasa sehari sebelum melakukan medical check up. Oh iya, biasanya medical check up dilakukan di pagi hari dan kita diminta untuk tidak makan sejak pukul 22.00. Boleh minum hanya air putih saja.

Pada Saat Medical Check Up. 

Terdiri dari rangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter maupun tim dari klinik atau rumah sakit. Berikut ini pemeriksaan yang biasanya saya lakukan dalam rangkaian medical check up. Tentu jika kebutuhan dan biaya yang dikeluarkan, jenisnya bisa lebih sedikit atau lebih banyak.

Pemeriksaan Fisik dan Tanda Vital

Biasanya setelah registrasi ulang, perawat akan meminta saya mengukur tinggi dan berat badan. Tujuannya agar bisa dihitung Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh. Setelah itu, perawat juga akan mengukur suhu tubuh dan tekanan darah.

Pemeriksaan oleh Dokter

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan bagaimana pola hidup kita sehari-hari. Oh iya, jika merasa ada keluhan, sebaiknya juga dikatakan dengan jujur kepada dokter. 

Lalu, dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan stetoskop, mengecek kondisi tulang, telinga, serta rongga mulut. Untuk beberapa tujuan, seperti rekrutmen, terkadang terdapat pemeriksaan alat kelamin juga.

Pemeriksaan Rekam Jantung Pemeriksaan oleh Dokter

Saya juga mendapatkanpemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG). Pada pemeriksaan ini, kita akan diminta melepaskan pakaian bagian atas. Lalu ditempelkan elektroda-elektroda di bagian kulit lengan, dada, dan kaki yang tersambung dengan alat untuk mengukurnya. 

Pemeriksaan Fungsi Paru (Spirometri)

Spirometri dilakukan untuk memeriksa fungsi paru dengan alat khusus yaitu spirometer. Petugas akan meminta saya untuk menarik nafas dalam-dalam, setelah itu menghembuskan nafas dengan kencang. 

Pemeriksaan Audiometri

Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengecek dan mengevaluasi fungsi pendengaran. Yang pernah aku ikuti dalam tes audiometri adalah dengan masuk ke ruang khusus, lalu memakai headphone, setelah itu diperdengarkan suara berbagai frekuensi. Ketika ada suara, kita diminta menekan tombol yang tersedia.

Pemeriksaan Gigi

Dengan mendatangi klinik khusus gigi, dokter gigi melihat bagaimana kesehatan gigi. Jika ada yang berlubang atau perlu dibersihkan akan dicatat.

Pemeriksaan Rontgen

Rontgen juga menjadi bagian dari medical check up, tujuannya untuk melihat kondisi organ di dalam tubuh secara lebih detail. Oh iya, saat kondisi hamil, saya dilarang untuk foto rontgen saat medical check up.

Pemeriksaan Laboratorium

Kita akan diambil sampel darah dan urin. Gunanya adalah untuk menghitung jumlah sel darah dan zat kimia. Biasanya, pengambilan sampel darah dan urin dilakukan 2 kali. Saat pagi setelah berpuasa, lalu kita diberi sarapan, dan setelah 2 jam berpuasa lagi, sampel urin dan darah akan diambil kembali.

Pemeriksaan Khusus Wanita

Untuk wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, biasanya disarankan melakukan pemeriksaan pap smear. 

Setelah Medical Check Up

Berupa pembacaan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan serta tips dan arahan dari dokter. Biasanya setelah 1-2 hari dari pemeriksaan sudah bisa diambil hasilnya.

Biaya dan Tempat untuk Melakukan Medical Check Up

Untuk di Palembang, Medical check up dapat dilakukan di klinik laboratorium seperti Prodia atau Pramita. Selain itu, tentu saja rumah sakit-rumah sakit di Palembang juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan berkala.

Sementara terkait biayanya, akan bervariasi sesuai dengan paket yang diambil. Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang menyediakan layanan pemeriksaan berkala dengan biaya mulai dari Rp 900.000,- (untuk paket basic) sampai dengan Rp 7.650.000,- (untuk paket emerald plus). 

Kalau yang saya ikuti, mungkin berada di kisaran paket basic. Untuk biaya di klinik laboratorium atau rumah sakit lainnya rasanya tak terlalu jauh beda.

Demikianlah pengalaman saya terkait pemeriksaan rutin berkala. Jangan ragu ya untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun