Mohon tunggu...
Ainul Sabila
Ainul Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak dan kepribadian saya kadang introvert dan kadang ekstrovert, saya suka makanan yang manis-manis tetapi saya tidak suka makanan yang terlalu manis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori attachment yang di kemukakan oleh mary ainsworth & jonh bowlby

19 Januari 2025   00:08 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga mengidentifikasi pentingnya hubungan di masa awal dan bagaimana gangguan dalam ikatan ini dapat menyebabkan masalah keterikatan di kemudian hari, seperti kecemasan atau ketidakamanan emosional. Temuan ini telah didukung dan masih dikembangkan (Connors, 2011).

Situasi Aneh (Teori Keterikatan Ainsworth)

Mary Ainsworth (1969), seorang kolega Bowlby, mengembangkan lebih lanjut teori keterikatan melalui eksperimennya “Situasi Aneh”. Dalam eksperimen ini, bayi diamati dalam serangkaian interaksi yang melibatkan pengasuh mereka, orang asing, dan periode perpisahan singkat.

Berdasarkan respons bayi terhadap situasi ini, tiga gaya keterikatan utama diidentifikasi:

Keterikatan aman

Anak merasa nyaman menjelajah saat pengasuhnya hadir dan menunjukkan rasa tertekan saat pengasuhnya pergi. Anak dengan keterikatan aman mudah merasa tenang saat pengasuhnya kembali.

Keterikatan tidak aman–menghindar

Anak bersikap acuh tak acuh terhadap kehadiran pengasuh dan menghindarinya saat kembali, yang menunjukkan adanya keterputusan emosional.

Keterikatan tidak aman–ambivalen/resisten

Anak merasa cemas sebelum berpisah dan menunjukkan ambivalensi atau resistensi terhadap pengasuhnya saat mereka kembali.

Kemudian, gaya keempat, yaitu keterikatan yang tidak teratur , ditambahkan oleh peneliti lain (Bartholomew & Horowitz, 1991). Anak-anak ini menunjukkan campuran perilaku yang menunjukkan kebingungan atau ketakutan terhadap pengasuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun