Mohon tunggu...
Ainul Rizkina
Ainul Rizkina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Filsafat Islam di Nusantara

1 Juli 2024   22:16 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita membahas lebih dalam pasti kita bertanya --tanya seperti apakah jejak filsafat islam di Nusantara ? kapankah munculnya filsafat islam ini, mulai dari mana filsafat islma ini berkembang, siapa aja tokoh yang berpengaruh dalam filsafat ini ,apa aja sih alirannya? Kita lihat dulu kebelakang bahwasanya islam masuk dan berkembang di Indonesia membawa perubahan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat sejak masalalu hingga sekarang. Namun, pada aspek sekarang proses modernisasi dan globalisasi juga turut mempengaruhi dan menempatkan bangsa indonesia dalam arus perubahan besar dalam segala dimensi kehidupan masyarakat terutama kehidupan budaya secara umum .Modernisasi keberagaman lokal tersebut melalui kapitalisme global berupa pemberatan tuntunan melalui eksporkomoditas,nilai,perioritas,dan cara hidup(way of life) barat dan tuntunandari konsekuensi logis akibat wajah keberagaman etnik,suku,ras,golongan,bahasa,penganut agama dan keyakinan.

Jika kita menelusuri sejarah peradaban islam di indonesia maka dimulai pada zaman perekembangannya suatu agama di indonesia. Kerajaan kerejaan Hindu di pulau Jawa,Bali dan Sumatra mulai pada abad ke -4 setelah masehi itulah cikal bakal lahirnya peradaban di Nusantara.Hal demikian di tandai dengan adanya lembaga lembaga pendidikan di Nusantara dari Rahin majelis-majelis agama sehingga mata pelajaran yang tertua adalah pelajaran agama,baik Hindu ,Buddha dan islam. Model pendidikan Buddha yang disebut dukuh,kemudian pada masa islam sistem pendidikan itu di ganti men jadi pondok pesantren yang digagas dan dikembangkan oeleh Walisongo,yang sekaligus menjadi penanda bagi islamisasi sebagai penanda jalur pendidikan yang di buat oleh Walisongo. Menurut K.H Aqil Siraj,zaman Walisongo yang tadinya bernuansa Buddha mulai ,mendapatkan sentuhan nuansa islam.

Bagi Nu nusantara sebagai aliran baru,namun islam Nusantara ini bagaimana membentuk modal pengalaman dan penerimaan islam dalam konteks nusantara,karena prinsip dari islam dan sholih likulli zaman wal makan(orang orang sholeh bermamfaat untuk siapapun dan dimanapun dan dalam wujud perkembangannya). Diantara alasan memunculkan kembali gagasan islamisasi nusantara ini karna belakangan ini muncul kekerasan yang dilakukan sebagian ummat kecil islam di indonesia sebagai pengaruh ideologi perjuangan di TimurTengah ,semisal ihkwanul muslimin ,hizbut tahrir,dan isis. Selain itu citra islam akibat oknum ummat islam menjadi buruk dimata internasional,seperti islam mengajarkan kekerasan,pertumpuhan darah dan lain sebagainya. Padahal islam adalah agama yang damai mementingkan ukhuwah,toleransi dan keharmonisan.Oleh karena itu perlu dimunculkan islam Nusantara. NU melibatkan diri dalam merespon islam nusantara,hal ini jelaskan seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Nu adalah penggagas kembali gagasan islam yang sudah lama terpendam. NU menawarkan islam nusantara sebagai counter sebagai ideologis organisasi islam radikal. NU menerima pemikiran tentang islam nusantara yakni islam nusantara sebagai model pemikira,pemahaman dan pengalaman ajaran islam dalam konteks indonesia. Islam memiliki prinsip bahwa ajaran islam bukan bentuk pengkotak-kotakan ataupun sebuah gerakan untuk mengubah dokrin islam,ia juga bukan memindah kiblat ummat islam indonesia dari makkah ke indonesia.Ia hanya ingin mencari bagaimana cara melabuhkan islam dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.Islam nusantarahannya ingin menyamai dan menampilkan wajah islam yang teduh yang ramah bukan marah. Dengan melihat serpihan serpihan yang cukup panjang islam di Nusantara telah mengalami pergumulan dengan lokalitas yang beragam,ia hadir bukan untuk mendobrak atau membabat habis tradisi dan budaya lokal yang ada,melainkan mencoba untuk konteks dimana ia berada. Oleh karna sifat fleksibilitasnya itu, ia mampu bertahan dan berkembang sehinnga memunculkan eksperesi keislaman baru ynag khas yang tidak ada di belahan duinia manapun.

Dengan demikian ,islam nusantara bukan sesuatu yang baru, ia hanya ingin mengembalikan sesutu pada tempatnya,hadirnya untuk mengingatkan bahwa yang arab belum tentu islam dan yang islam belum tentu arab. Dengan paradigma,islam nusantara sebetulnya ingin mengajak keluar dari cangkang kekolotan dalam memandang agama,perdebatan kalsik yang tak ada ujungnya pangkalnya dan kebenaran naif yang menafikan lainnya. Dengan harapan, peradaban islam nusantara kelak akan menjadi patron peradaban islam dunia lantaran khazanah keilmuan dan nilai nilai yang mempesona. Islam nusantara juga merupakan sebuah kebanggaan atas bangsa nusantara Yakni NKRI . Hal ini karna manusia diciptakan berbangsa bangsa dan bersuku- suku. Sebagaimana yang disebutkan dalam al -- quran suroh AL HUJARAT ayat 13 "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku -- suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi ALLAH ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi maha mengenal ".

Filsafat islam nusantara ini sebuah manisfestasi gagasan pembaharuan kepada bumi nusantara dengan memiliki ras ,suku,dan kebudayaan yang berbeda beda di setiap wilyahnya sehingga filsafat ,islam dan nusantara sebuah satu kesatuan ilmu secara komperehensif memberikan pandangan hidup bagi setiap wilyah dengan mengadopsi di tengah tengah masyarakat pada umumnya. Filsafat,islam dan nusantara yakni islam khas ala indonesia,gabungan islam teologis dengan nilai nilai tradisi lokal ,budaya dan adat istiadat di tanah air. Dengan kata lain, islam nusantara berarti menegerikan ajaran islam dengan adat istiadat lokal yang terbersar di indonesia. Islam hadir untuk tidak merusak dan menantang tradisi yang ada, dimana bumi di pijak disitu langit di jungjung. Islam hadir memperkaya dan mengislamkan tradisi dan budaya yang ada secara bertahap yaitu islam dengan ciri kahs kenusantaraannya islam yang telah melebur dengan tradisi budaya nusantara,.

Filsafat islam nusantara beararti menekankan lokalitas corak dan budaya setempat yang menghargai dan mengkomodasi tradisi dan kearifan lokal(al urf),selama tidak bertentangan dengan hukum islam al --adatu mubakkamah, adat bisa menjadi hukum yang biasa diberlakukan .Menurut KH Marzuki Mustamar(PWNU JAWA TIMUR) beliau berpendapat bahwa islam nusantara ialah paham dan praktik keislaman di bumi nusantara sebagai hasil dialegtika antar teks syariat dengan realita dan budaya setempat. Adapun filsafat islam di Nusantara ini mencakup pemikiran dan pengaruh yang dibawa oleh ajaran islam sejak awal masuknya ke Indonesia hinggaa sampai ke perkembangan modren . Dalam sejarahnya, filsafat islam ini berkembang melalui berbagai zaman ,mulai dari zaman klasik hingga zaman kontemporer. Setiap priode tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan dan pemikiran islam dan menunjukkan bagaimana para filsuf muslim berinteraksi dengan pemikiran --pemikiran yang ada,baik dari tradisi islam sendiri maupun tradisi lain.Filsafat islam ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kompleks di Nusantara .Sejak abad ke-13 ajaran islam dan pemikiran islam telah menyatu dengan budaya lokal,dan menciptakan filsafat yang unik dan khas.Filsafat islam di Nusantara ini mencakup aspek teologis dan metafisis serta berpengaruh pada hukum,etika,dan sosial budaya. Selain itu filsafat islam ini memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran islam indonesia. Melalui berbagai jalur sejarah dan interaksi budaya yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat indonesia.

Proses masuknya islam filsafat islam ke Nusantara 

      Islam mulai masuk ke Nusantara sekirat abad ke-7 melalui jalur perdagangan.Para perdagang dari arab, Persia,dan india membawa ajaran islam ke wilayah ini. Mereka tidak hanya berdagagang melainkan menyebarkan agama islam termasuk filsafat dan pemikiran kepada masyartakat. Sehingga Peyebaran islam semakin meluas pada abad ke ke-13 hingga abad ke 16 M,seiring dengan berdirinya kerajaaan Samudra Pasai,Aceh,Demak dan malaka. dan para mubaligh memainkan peran penting juga dalam pengenalan filsafat islam. Penyebaran ini membawa ajaran agama islam serta pemikiran filsafat yang menyertainya seperti, Sunan Kalijaga dan Wali Songo berperan besar dalam mengintekrasikan ajaran islam dengan kearifan lokal. 

Aliran Pemikiran yang Berkembang Awal Masuknya Filsafat Islam ke Nusantara

Pada awal kedatangannya ada tiga aliran utama pemikiran islam yang berkembang di Nusantara yaitu:

Fiqih

Ilmu fiqih atau hukum islam adalah salah satu aliran pemikiran yang pertama kali berkembang di indonesia .para ulama mengajarkan hukum hukum islam yang berkaitan yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari seperti, ibadah,dan muamalah (hubungan sosial). Ulama ulama seperti syekh NURUDDIN Ar-Raniry dan syekh Yusuf Al-Maksari dikenal karna kontribusinya dalam pengembangan ilmu fiqih di indonesia. Nah, fiqih ini menjadi dasar dalam menjalankan syariat islam di berbagai kerajaan islam di Nusantara.

Tasawuf

Tasawuf atau sufisme memilikin pengaruh yang sangat besar di Nusantara.Pendekkatan tasawuf yang lebih dan spritual mampu menyentuh hati masyarakat lokal. Para filsuf seperti Hamzah Fansuri dan Syamsudin Sumatrani menyebarkan ajaran tasawuf yang memadukan anatra ajaran islam dan keaarifan lokal.

Teologi (Kalam)

Ilmu kalam atau teologi islam juga berkembang pesat seiring masuknya filsafat islam ke indonesia .Pemikiran teologis ini sangat penting dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang aqidah dan keyakinan ummat islam .Para ulama membahas masalah masalah teologis seperti sifat sifat Tuhan,takdir dan keimanan. Salah satu tokoh penting dalam pengembangan ilmu kalam ini adalah Hamzah Fansuri.

Perkembangan Filsafat Islam di Nusantara

Seiring berjalannya waktu,filsafat islam di Nusantara terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika sosial dan budaya setempat.Berikut beberapa periode penting dalam perkembangan islam di Nusantara :

Zaman Klasik

Pada priode ini filsafat islam di Nusantara masih sangat dipengaruhi oleh pemikiran ulama ulama dari Timur Tengah. Kitab kitab klasik seperti "Ihya Ulumuddin" karya AL Ghazali dan "futuhat al makkiyah" karya inb Arabi menjadi rujukan utama.

Adapun beberapa filsuf pada priode ini antara lain:

AL KINDI (801-873)

AL FARABI (872-950)

IBNU SINA (980-1038)

AL GHOZALI (1058-1111 M)

Zaman Pertengahan

Pada priode ini mulai muncul ulama ulama lokal yang menghasilkan karya karya filsafat.Salah satu tokoh penting adalah Nuruddin Ar Raniry yang menulis kitab"Bustan al Salatin"yang membahas tentang etika dan pemerintahan dalam perspektif islam.

Adapun beberapa filsuf pada priode ini anatara lain :

IBNU RUSHD (1126-1198)

NASIR AL DIN AL TUSI (1201-1274)

Zaman Modren

Pada zaman modren,filsafat islam di Nusantara mulai dipengaruhi oleh pemikiran -pemikiran dari dunia Barat. Pemikiran reformis dan moderis seperti yang dibawa oleh Muhammadiyah danNahdlatul Ulama mulai berkembang.

Adapun beberapa filsuf pada priode ini antara lain:

Shah Wailulloh Dehlawi (1703-176 M)

JAMAL AL DIN AL AFGHANI(1838-1897)

Zaman Kontempoter

Saat ini,filsafatislam di Nusantara terus berkembangan dengan munculnya berbagai kajian dan diskusi ilmiah.Tokoh tokoh seperti Nurcholiush Madjid dan Abdurrahman Wahid menjadi ikon dalam perkembangan pemikiran islam kontemporer di indonesia.

Adapun beberapa filsuf pada priode ini anatara lain:

FAZLUR RAHMAN(1919-1988)

MUHAMMAD IQBAL(1877-1938)

Adapun perkembangan filsafat islam sekarang ini mencerminkan berbagai dinamika yang terjadi di dunia muslim dan global,yang mencakup upaya untuk menjawab tantangan kontemporer dan memperkaya filosofis dan filsafat sekarang ini sudah sangat jauh berkembang baik itu melalui lembaga lembaga akademis atau penerbitan buku tentang filsafat islam atau dialog antaragama dan pemikiran kontemporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun