(kompasiana.com 11 Januari 2021). Dunia penerbangan tanah air kembali dirundu duka dengan jatuhnya salah satu maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Pesawat SJ-182 yang tengah dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, menuju Pontianak.
Berita itupun sontak kian mengejutkan Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) karena deretan daftar nama-nama penumpang SJ-182 yang dirilis pihak maskapai tertera salah satu nama kader terbaik HMI. Beliau adalah Kakanda Mulyadi P Tamsir (Ketua Umum PB HMI periode 2016-2018) bersama istri tercintanya.
Harapan dan doa dari segenap kader HMI se-Indonesia pun mengalir untuk keselamatan dunia dan akhirat bagi kakanda Mulyadi P Tamsir bersama isteri dan seluruh penumpang SJ-182.
Didinding beranda Facebook kakanda Mulyadi P Tamsir @Moel Yadie bertebaran tulisan para sahabat handaitolan dan kader-kader HMI se-nusantara.
Mendengar kabar duka ini, demisioner  dirut Lembaga Pariwisata dan Pencinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) Palu, Yudi Prasetyo,SH dan demisioner dirut Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Palu, Aswar Ibrahim,S.Si pun bercerita tentang sosok kakanda Mulyadi P Tamsir dalam kenangan mereka.
Dibulan yang sama Januari 2021 ini kami (Yudi dan Aswar) telah demisioner dari masing-masing lembaga yang kami bidangi di HMI Cabang Palu. Dibulan yang sama ini juga kami mendengar kabar duka datang menyelimuti keluarga besar HMI.
Yudi dan Aswar mengakui jika mereka sampai diproses saat ini itu karena tidak luput dari proses pembelajaran baik langsung maupun tidak langsung dari kakanda Mulyadi P Tamsir.
Pada 2016 silam bertempat di gedung KNPI Provinsi Sulawesi Tengah Yudi Prasetyo dan Aswar Ibrahim berkesempatan mengikuti Latihan Kader II (LK II) di HMI Cabang Palu. Salah satu pemateri saat itu adalah kakanda Mulyadi P Tamsir yang masih berstatus Ketum PB HMI.
Yudi Prasetyo dan Aswar Ibrahim membenarkan bahwa kakanda Mulyadi P Tamsir adalah pemateri mision di LK II HMI Cabang Palu tahun 2016.
"Iya, Beliau kakanda ketum Mulyadi P Tamsir saat di LK II HMI Cabang Palu 2016 bawakan materi mission kepada kami peserta", ungkap yudi dan Aswar.
Pertemuan yang singkat dalam materi mision tetsebut ternyata banyak memberi pelajaran dari kakanda Mulyadi P Tamsir bagi pribadi Yudi.
"kabar duka yang kita dengar sangat memukul hati setiap kader maupun KAHMI se-indonesia, melihat sosok ketum Mulyadi bertutur kata yang sangat santun adalah ciri khas beliau, satu hal yang sepatutnya untuk menjadi contoh bagi setiap kader" Ungkap Yudi saat dikonfirmasi via WA.
Selain itu Aswar juga turut mengungkapkan kesaksiannya saat kakanda ketum Mulyadi P Tamsir menyampaikan LPJ di kongres ke-XXX HMI di Ambon Februari 2018 silam.
"Saya menyaksikan bagaimana senyuman dan kebesaran hati kakanda Ketum Mulyadi P Tamsir saat itu, saat Beliau tlah selesai menyampaikan LPJ dan mendengarkan tanggapan cabang-cabang se-Indonesia yang dimana ada cabang yang menolak LPJnya." ungkap Aswar.
Aswar menambahkan jika kakanda ketum Mulyadi P Tamsir sosok yang berjiwa besar dan rendah hati.
"Cabang Palu melalui kanda Alwin Jawi yang menyampaikan tanggapan termasuk yang menolak LPJ saat itu, mayoritas cabang menerima dan LPJ dinyatakan dalam sidang diterima. Saya melihat betapa berjiwa besarnya dan kerendahan hati yang terpancar dari wajah kakanda Mulyadi P Tamsir saat mendengarkan tanggapan dan masukan dari cabang-cabang yang menolak." tambah Aswar.
Yudi dan Aswar adalah kader HMI Cabang Palu yang baru saja demisioner dibulan Januari 2021 ini.
,./(AI)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI