Mohon tunggu...
AInews AIbilita
AInews AIbilita Mohon Tunggu... Wiraswasta - seada-adanya

Seada-adanya Penulis, Penulis Seada-adanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Demisioner Dirut LEPPAMI & LAPMI Palu Mengenang Kakanda Mulyadi P Tamsir;"Tragedi SJ 182, Dibulan Yang Sama"

11 Januari 2021   12:37 Diperbarui: 11 Januari 2021   21:32 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Demisioner Dirut LEPPAMI Palu (depan) &  demisioner Dirut LAPMI Palu (belakang) saat mengikuti Kongres ke-XXX HMI, di Ambon

Pertemuan yang singkat dalam materi mision tetsebut ternyata banyak memberi pelajaran dari kakanda Mulyadi P Tamsir bagi pribadi Yudi.

"kabar duka yang kita dengar sangat memukul hati setiap kader maupun KAHMI se-indonesia, melihat sosok ketum Mulyadi bertutur kata yang sangat santun adalah ciri khas beliau, satu hal yang sepatutnya untuk menjadi contoh bagi setiap kader" Ungkap Yudi saat dikonfirmasi via WA.

Selain itu Aswar juga turut mengungkapkan kesaksiannya saat kakanda ketum Mulyadi P Tamsir menyampaikan LPJ di kongres ke-XXX HMI di Ambon Februari 2018 silam.


"Saya menyaksikan bagaimana senyuman dan kebesaran hati kakanda Ketum Mulyadi P Tamsir saat itu, saat Beliau tlah selesai menyampaikan LPJ dan mendengarkan tanggapan cabang-cabang se-Indonesia yang dimana ada cabang yang menolak LPJnya." ungkap Aswar.

Aswar menambahkan jika kakanda ketum Mulyadi P Tamsir sosok yang berjiwa besar dan rendah hati.

"Cabang Palu melalui kanda Alwin Jawi yang menyampaikan tanggapan termasuk yang menolak LPJ saat itu, mayoritas cabang menerima dan LPJ dinyatakan dalam sidang diterima. Saya melihat betapa berjiwa besarnya dan kerendahan hati yang terpancar dari wajah kakanda Mulyadi P Tamsir saat mendengarkan tanggapan dan masukan dari cabang-cabang yang menolak." tambah Aswar.

Yudi dan Aswar adalah kader HMI Cabang Palu yang baru saja demisioner dibulan Januari 2021 ini.

,./(AI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun