Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Diri Pemuda: Self Healing Pasca-Putus Cinta

20 Oktober 2021   20:22 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:52 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika anak muda yang putus cinta sudah menemukan kebahagiaannya maka akan dapat bertahan dalam menghadapi tekanan dan bangkit dari situasi. Dapat menjalin hubungan positif dengan orang lain sehingga mampu mengembangkan dirinya. Dapat menemukan makna dalam kesehariannya dari setiap apapun yang dilakukan, serta memiliki sikap optimisme dalam menjalani kehidupan, memiliki impian dan harapan yang positif tentang masa depan.

Referensi

Pramudianti, Rebecca. 2020. Kebahagiaan pada remaja wanita yang berulang-ulang putus cinta. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 9. No. 2

Yulianingsih, Yuli. 2012. Strategi coping pada remaja pasca putus cinta. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammdiyah Surakarta

Ulfah, Dini Amalia. 2016. Hubungan kematangan emosi dan kebahagiaan pada remaja yang mengalami putus cinta. Jurnal Ilmiah Psikologi. Vo. 9. No. 1

Uswatusolihah, Uus. 2015. Kesadaran dan transformasi diri dalam kajian dakwah islam dan komunikasi. Jurnal Komunika. Vol. 9. No. 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun