Bapakku... senyumnya membuatku tersenyum... bapak  suka sekali pada binatang, terutama kucing dan burung... kucing selalu jadi musuh bebuyutanku dirumah, karena aku tidak suka dia mencium-cium kakiku pada saat nonton TV... bapak menegurku... jikau kucing adalah binatang suci, aku memberi gelar kepada bapak sebagai Abu hurrairah, sahabat nabi diberi gelar karena kecintaanya pada kucing.
Rindu pada rumah... bapakku... dan kicauan burung-burung peliharaan beliau. Dia... tlah rentah, masih gagah menjaga istri tercinta memberikan 9 anak padanya... dirumah besar itu mereka tingga berdua... Oh God! maafkan aku... mereka kedua orang tuaku. Tolong aku Tuhan beri waktu agar bisa menyelsaikan semua tanggung jawabku disini dan menjaga mereka.... kumohon...
Bapak... membuatku cinta pada cerita...
Dulu sekali ketika aku SD dan bapak belum pansiun, setiap ajaran baru rumah selalu di penuhi berkardus-kardus buku untuk mengisi perpustakaan sekolah, aku selalu kegirangan... membuka semua buku cerita rakyat... mata sipitku selalu melebar ketika buku-buku itu mengobati kerinduanku pada dongeng...
Bapak, yang setiap subuh...menggendongku lalu meletakan aku kekamar mandi agar aku mengikutinya sholat subuh...
Bapak pernah mengajar di kelas, lalu aku menangis... soalnya di tasku tidak ada buku... ternyata aku membawa tas kosong, lalu bapak mengambilkan buku tulis dan pensil di kantornya...biasanya ibu selalu menyiapkan, tapi ibu mungkin lupa karena subuh buta sangat sibuk...
Bapaku... seorang laki-laki luar biasa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H