Mohon tunggu...
Ainindya Zulfianti
Ainindya Zulfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/23107030039/UIN Sunan Kalijaga

Me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Puasa Tarwiyah Arafah, Cara Umat Meraih Pahala di Saat Jama'ah Haji Wukuf

15 Juni 2024   23:58 Diperbarui: 16 Juni 2024   00:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan Dzulhijah umat Islam akan memperingati hari besar dan penuh sejarah, yakni Idul Adha pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Namun sebelum hari itu terdapat suatu amalan yang memilik keutamaan yang luar biasa. Amalan tersebut ialah berpuasa dua hari sebelum hari Idul Adha yang dinamakan puasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah. Keduanya merupakan sunah yang sangat dianjurkan.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah. Tarwiyah berasal dari kata 'rawa' yang memiliki arti memepersiapkan bekal. Pada hari ini jama'ah Haji di tanah suci akan mempersiapkan bekal untuk mereka melakukan wukuf. Sedangkan puasa Arafah dilakukan di hari ke 9 Dzulhijjah, hari dimana para jama;ah haji melakukan wukuf di padang Arafah. Hari ini termasuk salah satu hari yang mulia di bulan ini.

Pada hari Arafah inilah para jama'ah haji berdiam diri di padang Arafah yang dinamakan wukuf. Di sana para jama'ah haji berdo'a sebanyak-banyaknya dan mengharap pengampunan dosa yang telah dilaluinya, karena pada hari ini termasuk hari mustajabnya do'a-do'a. Mereka akan instrospeksi diri dan berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi manusia yang lebih baik.membulatkan tekad mereka untuk menjadi umat yang bertaqwa. Momen ini sebagai pengingat manusia bahwa nantinya di hari kiamat nanti para manusia akan berjalan tanpa alas dada, alas kaki, dan penutup kepala untuk menghadap Allah SWT.

Bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Meskipun tidak sedang melaksanakan ibadah haji, mereka tetap bisa ikut memuliakan hari ini dan mengambil hikmahnya.

Apa keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah memang tidak sepopuler puasa Arafah. Namun banyak ulama yang berpendapat bahwa orang yang berpuasa di hari ini mendapatkan pahala yang hanya Allah SWT ketahui besarnya. Sedangkan orang yang puasa di hari Arafah akan dihapusnya dosa yang dilakukannya selama setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. Sebagaimana sebuah hadits yang mengatakan;

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Hari Arafah atau tanggal 9 bulan Dzulhijjah juga merupakan hari dimana Allah SWT membebaskan hamba-Nya dari neraka lebih banyak dari hari hari lainnya.  Seperti sabda Rasulullah pada sebuah hadits;

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?." (HR Muslim)

Hikmah puasa Tarwiyah dan Arafah

  • Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta

Kedua amalan ini merupakan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa seorang Muslim diajak untuk lebih banyak melakukan amalan-amalan baik seperti berdzikir, bersedekah, berdo'a, dan amalan baik lainnya.

  • Meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran

Dengan berpuasa membantu meningkatkan ketaqwaan seorang umat Muslim. Menahan nafsu, lapar dan dahaga selama berpuasa mengajarkan kesabaran dan kemampuan untuk menahan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi.

  • Menanamkan empati dan kepedulian sosial

Dengan rasa lapar yang dirasakan saat berpuasa, seorang umat Muslim dapat merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang kurang beruntung, kelaparan, kekurangan atau mereka yang tangah berjihad juga meningkatkan rasa empati serta saling peduli terhadap sesama.

  • Manfaat kesehatan

Seperti yang banyak orang ketahui, puasa memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan seseorang. Salah satunya adalah meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Puasa sepanjang hari membuat metabolisme lebih efisien karena adanya pelepasan hormon adiponektin. Hormon ini membantu setiap sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang diserap, semakin baik pula tubuh menjalankan berbagai fungsinya. Selain itu ketika sedang berpuasa, memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan.

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan dan hikmah untuk umat Islam. Dengan amalan ini, diharapkan umat Muslim dapat meraih ridha Allah SWT dan menjadi momen untuk memperbaiki diri menjadi umat yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun