Mohon tunggu...
Nur Ainin Wulandari
Nur Ainin Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Lulusan S1 dan S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan lulusan PPG Prajabatan Gel 1 2023 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Hebat! Mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang Sulap Greenhouse menjadi Sarana Edukasi Penanaman TOGA dan Pembuatan Serbuk Jamu

30 Agustus 2024   15:45 Diperbarui: 30 Agustus 2024   17:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIM Peneliti Mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengubah greenhouse sekolah menjadi sarana edukasi bagi peserta didik SDN Penanggungan Kota Malang. Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim Peneliti Mahasiswa  PPG UM  dibawah bimbingan Ibu Yuniawatika, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Universitas Negeri Malang berhasil memberikan dampak positif bagi SDN Penangggungan. Greenhouse yang awalnya hanya berfungsi menjadi tempat tanaman, kini disulap menjadi laboratorium hidup untuk pembelajaran tentang tanaman obat dan pembuatan serbuk jamu.

Inovasi ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan peserta didik. Kepala Sekolah SDN Penanggungan, mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. "Kami sangat berterima kasih atas inovasi mahasiswa PPG UM. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi peserta didik tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa PPG Prajabatan UM, Halim Bayu mengatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan minat siswa terhadap tanaman obat dan gaya hidup sehat. "Kami berharap program ini dapat menginspirasi peserta didik untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan ," imbuhnya.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi

Proses pembelajaran di greenhouse  ini sangat menarik. Peserta didik diajarkan mulai dari cara memilih bibit yang baik, teknik penanaman, hingga proses pengelolaan menjadi serbuk jamu. Selain itu, peserta didik juga diberikan materi tentang khasiat berbagai jenis tanaman obat dan cara mengkonsumsinya. Tim Peneliti Mahasiswa PPG UM berhasil mengubah presepsi peserta didik terhadap jamu. Peserta didik yang awalnya menganggap jamu itu pahit, setelah mengolah dan meminum jamu buatan mereka sendiri, mereka menjadi suka dan mau untuk mengkonsumsi jamu. Peserta didik sangat antusias mengikuti program ini, terlihat dari semangat mereka ketika menanam dan membuat jamu.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi

Dengan adanya greenhouse sekolah yang dikelola dengan baik, peserta didik SDN Penanggungan kini dapat belajar langsung mengenai proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, hasil panen dapat dimanfaatkan untuk pembuatan jamu tradisional. Pembelajaran pembuatan jamu tradisional bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dan memberikan pengetahuan tentang khasiat tanaman obat.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi

Program ini menjadi upaya untuk menjaga kearifan lokal dan juga menjadi sebuah inovasi sains. Dengan pelaksanaan serangkaian kegiatan, peserta didik tidak hanya mendapat pengetahuan baru namun juga dapat meningkatkan keterampilan mereka. Keterampilan ini tentu akan sangat berguna bagi mereka di masa depan. Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi model pembelajaran yang inovatif bagi guru dan sekolah lainnya.

Tim Peneliti (Yuniawatika, S.Pd., M.Pd. , Muhammad Halim Bayu Prastyo, S.Pd. , Nur Ainin Wulandari, M.Pd. , Tiara Putri Ayu Lestari, S.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun