Mohon tunggu...
Aini Masruroh
Aini Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030130

. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Happy Mind = Happy Life

16 April 2021   09:52 Diperbarui: 16 April 2021   10:00 3380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah "kita tidak akan pernah benar-benar bahagia jika kita terus berpegang pada hal-hal yang membuatmu sedih?"

Bedakan mana kehidupan nyata, mana kenangan/ masa lalu dan juga impian kita. Kemudian lepaskan yang menjadi beban. Meskipun sulit, setidaknya kita mencobanya. Mengingat rasa sakit hati atau penyesalan dan lainnya tidak membuat apa-apa menjadi lebih baik tetapi malah membuat kita berada dalam suasana hati yang buruk dan kemudian bisa membuat hari kita makin buruk.

4. Melihat Hidup secara Optimis

Sebagai manusia pastilah menggunkan otaknya untuk menghindari resiko dan bahaya. Sayangnya, hal ini juga bisa menimbulkan kecenderungan pesimis juga pikiran yang negatif. Jika kita terus-menerus menunggu yang lain kita akan kehilangan begitu banyak kesenangan dan kebahagiaan. Optimisme walaupun sedikit akan sangat bermanfaat. Seperti kata pepatah "optimisme adalah magnet kebahagiaan. Jika kita tetap positif, hal-hal baik dan orang baik akan tertarik kepada kita".

Hal-hal kecil bisa berdampak signifikan bukan?..

Kita boleh memikirkan hal terburuk apa yang bisa terjadi, tetapi ingat jangan sampai kita terjebak dalam pertanyaan itu. Cobalah memikirkan atau mengharapkan hal-hal yang baik saja (optimis) maka secara otomatis juga akan merasa lebih baik dan lebih bahagia.

5. Hidup di Momen yang Ada

Jangan berlama-lama di masa lalu dan jangan khawatir tentang masa depan. Satu-satunya yang kita punya adalah waktu sekarang. Jika mendapatkan kesempatan untuk membuat pilihan baru, pilihan ini tidak ada hubungannya dengan masa lalu kita dan kita tidak perlu memikirkan hidup kita sampai akhir. Jangan terlalu dipikirkan. Hidup saat ini atau menikmati momen yang ada saat ini dapat membebaskan kita dan membuat hidup kita jauh lebih ringan serta bahagia. Bahkan kita bisa mengelola beberapa pemikiran positif. Dan pikiran yang sehat dapat membantu pikiran lebih bahagia.

Nah, itulah beberapa mini strategi yang bisa membuat pikiran kita bahagia. Jadi, cobalah untuk fokus pada pikiran yang bahagia-bahagia saja dan nikmati momen-momen dalam hidup lebih banyak dan lebih baik lagi meskipun hanya momen-momen kecil. Ingat, kebahagiaan adalah kondisi pikiran. Pikiran bahagia=hidup bahagia.. See you..

Salam kompasiana :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun