Mohon tunggu...
Aini Masruroh
Aini Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030130

. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Happy Mind = Happy Life

16 April 2021   09:52 Diperbarui: 16 April 2021   10:00 3380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara orang yang tidak bahagia mengembangkan pola pikiran yang merusak, pasalnya mereka menyalahkan dan menjadi pengamat pasif dalam kehidupannya mereka sendiri.

Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita bisa membuat pikiran kita bahagia?

Yuk kita belajar bareng apa si strategi-strategi kecil yang dapat kita lakukan untuk menjadi lebih bahagia...

1. Belajar Mencintai Diri Sendiri

Mungkin mencintai diri sendiri bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan, tetapi menyayangi dan mencintai diri sendiri sangatlah penting. Kita tidak akan bisa bahagia jika kita terus menerus memikirkan kekurangan kita. Berikan perlakuan diri kita yang sama seperti ketika kita melihat kelebihan orang lain. Jangan hanya berfokus pada kekurangan diri kita terus menerus.

Mencintai diri sendiri berarti memahami bahwa kita tidak perlu menjadi orang lain untuk menjadi orang yang baik. Pikirkan saja tentang hal-hal yang kita sukai dari diri kita sendiri. Semakin kita bisa menerima diri kita sendiri maka semakin baik perasaan kita bukan? Dan hal ini akan mempengaruhi segala sesuatu di sekitar kita pula, termasuk pikiran kita.

2. Jangan Memusingkan Hal-hal Kecil

Berpikir secara berlebihan bisa dibilang termasuk sesuatu yang buruk. Berpikirlah dengan santai sehingga tidak tersedot ke dalam lingkaran pemikiran yang tidak ada habisnya, apalagi hanya hal-hal kecil.

Seperti kata pepatah "jika kita memikirkan pikiran bahagia, kita akan bahagia. Tetapi jika kita memikirkan pikiran-pikiran yang menyedihkan, kita akan menjadi menyedihkan".

Terlalu banyak berpikir dapat melelahkan diri kita sendiri dan bisa membunuh kebahagiaan. Jika kita terlalu memikirkan apa yang kita dapatkan misalnya kita memikirkan potensi bahaya yang akan terjadi (mengkhawatirkan potensi dari sesuatu hal yang kecil). Semakin kita memikirkannya maka semakin yakin bahwa kita tidak seharusnya mengambil langkah tersebut/tidak mau mengambil resiko sehingga malah membuat semua hal menjadi negatif dan membuat kita semakin buruk. Padahal, sebagian besar hal yang kita khawatirkan tadi belum tentu atau bahkan tidak akan pernah terjadi, alhasil kita hanya membuang-buang waktu saja untuk memusingkan hal-hal kecil.

Semakin cepat kita menyadari hal-hal yang tidak penting maka semakin cepat kita bisa menjalani hidup yang lebih bahagia. Sehingga kunci dari kebahagiaan adalah berhenti panik tentang hal-hal kecil.

3. Lepaskan Beban Masa Lalu Kita

Strategi yang ketiga adalah lepaskan atau buang beban kita. Jika kita ingin lebih bahagia, buanglah beban emosional kita, buang beban kita di masa lalu. Karena tidak ada gunanya membawa semua barang lama bersamamu. Dan kita tidak bisa menjalani hidup bahagia jika kita terus-menerus merasa sedih dan terpuruk tentang masa lalu kita. Bahkan hal itu dapat mengacaukan kehidupan kita saat ini.

Tidak peduli seberapa kamu sakit hati, sedih, marah, merasa bersalah, cemburu, malu, takut, menyesal atau apapun yang kamu rasakan dulu karena apa yang terjadi itu di masa lalu yang seharusnya tidak mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Kita hanya menggunakan masa lalu itu sebagai pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun