Digitalisasi sekolah seringkali mengalami hambatan karena sinyal internet yang  tidak mendukung.  Untuk melakukan sinkronisasi data saja harus berburu sinyal hingga menempuh jarak yang melelahkan. Apakah kehadiran starlink menjadi solusi mengingat mahal harga paketnya?Â
Dengan diresmikan fasilitas internet starlink di Bali disinyalir  akan memberikan ruang gerak kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan layanan tersebut. Fasilitas internet Elon Musk ini mempunyai kelebihan mampu menembus daerah pedalaman. Teknologi ini terkoneksi  satelit luar angkasa tanpa fasilitas fiber optik dengan  menawarkan internet berkecepatan tinggi. (sumber: cnnindonesia.com, 17/05/2024).Â
Pengintegrasian data Â
Transformasi revolusi industri 4.0  mengharuskan adanya digitalisasi dan otomatisasi di segala aspek termasuk di bidang pendidikan. Integrasi data merupakan bagian yang tak terpisahkan. Dengan demikian pemerintah akan lebih mudah dalam melakukan pemantauan terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang ada di seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta  bahkan yang ada di luar negeri.  Pelaporan pendidikan berpusat pada  Data Induk Kependidikan  yang merupakan hasil pengintegrasian pangkalan data  Dapodik, Emis dan PDdikti.  Â
Pada tahun ajaran 2012/2013 merupakan awal perilisan dapodik. Â Saya sempat mengoperasikan aplikasi tersebut beberapa tahun. Â Saat itu sistem belum terlalu rumit, sehingga jika terjadi kesalahan entri atau tidak ada kecocokan data maka proses tidak terlalu panjang, hanya cukup hapus dan mengganti di aplikasi atau bisa juga di laman verval dengan upload bukti dukung.Â
Seiring berjalannya waktu,  pengintegrasian semakin disempurnakan. Dapodik terkoneksi dengan Dukcapil sehingga jika tingkat kesalahan data banyak, harus melibatkan operator dinas  dan apabila NIK tidak valid maka harus mengunjungi  kantor dukcapil. Efek ketidakvalidan data adalah penyaluran bantuan PIP pun menjadi terhambat.Â
Berbagi kepentingan digunakan pemerintah melalui informasi yang diperoleh dari Dapodik. Selain penyaluran PIP bagi siswa tidak mampu juga digunakan sebagai dasar penyaluran dana Bos, Â bantuan DAK, dan lain-lain. Aplikasi RKAS (pelaporan dana Bos) aplikasi E raport, Â ANBK (asesmen nasional berbasis komputer), OSN, FLS2N, O2SN tarik data juga bersumber dari dapodik.
Selain itu ada Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang digunakan untuk pengembangan kompetensi guru  dan kepala sekolah yang induknya berasal dari dapodik.  Platform tersebut   menjembatani guru dalam pemahaman tentang merdeka belajar  yang diinisiasi oleh kemendikbud ristek Nadiem Makarim.Â
Banyak aktifitas yang ada di platform merdeka mengajar berupa pelatihan-pelatihan virtual, komunitas belajar, Â terdapat materi ajar, pemahaman kurikulum dan sebagainya.Â
Dalam hal ini guru dituntut melek IT. Untuk selanjutnya fitur terus dikembangakan, Kemendikbud Ristek Bersama BKN melakukan integrasi PMM dan E Kinerja BKN, dengan demikian guru dan kepala sekolah hanya cukup melakukan pengalaman di E kinerja di PMM. E kinerja merupakan aplikasi yang berbasis website yang digunakan untuk pengukuran kinerja pegawai
Semakin kompleks aktivitas pengintegrasian sehingga tidak ada satu celah pun yang bisa diabaikan. Jika tidak maka akan terhambat proses pembiayaan sekolah, karier guru, dan sebagainya. Sanksi terberat adalah  sekolah tidak dapat menjalankan operasionalnya. Â
Mungkinkah Starlink menjadi solusi?Â
Kehadiran starlink membawa harapan bagi sekolah yang kesulitan mendapatkan sinyal internet. Kendala sinyal bukan hanya terjadi di daerah pelosok. Sebagai contoh pelaksanaan ANBK tingkat sekolah dasar yang ada di wilayah  Kecamatan Mentaya Hilir Selatan  Kabupaten Kotawaringin Timur.  Pada bulan Oktober tahun 2023  lalu jumlah sekolah dasar yang mampu melaksanakan ANBK secara mandiri hanya 6 sekolah dari 23 sekolah.  Faktor utama yang menjadi penyebab adalah sinyal yang tidak memadai sehingga harus menumpang ke SMP/MTs, SMA/SMK  dan SD memiliki fasilitas internet memadai.Â
Kita tidak bisa membayangkan sekolah yang ada di daerah pedalaman atau 3T harus mengangkut siswanya dengan menempuh jarak yang jauh agar bisa mengikuti ANBK. Â Belum lagi kegiatan lain yang pelaksanaannya murni daring.Â
Lembaga pendidikan  dalam melakukan pengelolaan tidak lepas dengan aktivitas  online yang begitu kompleks.  Starlink memberi penawaran  akses internet yang mampu menembus daerah yang mengalami kendala sinyal terutama daerah pedalaman. Namun harapan itu masih jauh di angan-angan setelah mengetahui begitu mahal harga paketnya.
Melansir laman cnn indonesia. con (17/05/2024) informasi yang ambil dari situs resminya bahwa Starlink menyediakan  paket residensial  terendah  sebesar Rp. 750.000 per bulan yang diperuntukkan rumahan. Itu belum perangkat keras seperti receiver sinyalnya. Berapa total biaya yang harus dikeluarkan?  Selain paket rumahan ada paket jelajah dengan paket terendah Rp 990.000 perbulan.  Paket ini khusus diperuntukkan di area pedalaman yang memerlukan akses internet (detikbali, 22/52024) Â
Seringkali kita temui sekolah-sekolah yang ada di pelosok begitu memprihatinkan. Jarak antara sekolah satu dengan yang lain  sangat jauh. Kemudian jumlah penduduk pun sangat sedikit, otomatis jumlah siswa pun sedikit. Dilihat dari kondisi tersebut tentunya dari segi pembiayaan pun kurang memadai. Namun aktivitas digital harus tetap dilakukan walaupun penuh keterbatasan.
Peran pemerintah
 Saat ini kebutuhan akses internet bagi lembaga pendidikan sudah merupakan kebutuhan pokok. Ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan bagi sekolah, campur tangan dari pemerintah sangat diperlukan. Bahkan wacana makan siang gratis,.. Eh.. ada revisi "makan bergizi gratis"  bisa dikesampingkan karena orang tua siswa masih mampu melakukan pemenuhan. Agar anak-anak makanannya tetap terjaga gizinya, tinggal memberikan edukasi kepada orang tua dan jika pulangnya melampaui jam makan siang, membawa bekal dari rumah akan lebih tepat.Â
Kebutuhan internet bukan sebatas pemenuhan administrasi dan aktivitas penduduk namun ada aktivitas siswa  untuk melakukan eksplorasi melalui media online. Pendidikan harus mampu membawa siswa memiliki keterampilan  digital. Apakah masyarakat kita hanya berfungsi sebagai konsumen?Â
Memang harus kita akui bahwa teknologi starlink merupakan terobosan yang luar biasa. Namun jika diukur dengan standar ekonomi masyarakat termasuk dalam kategori mahal, apalagi nantinya operasi bukan diperuntukkan daerah perkotaan, melainkan daerah pedesaan yang notabene kondisi perekonomian menengah kebawah. Begitu juga bagi lembaga pendidikan, penggunaan starling hanya dilakukan oleh sekolah yang mempunyai pembiayaan besar.Â
Perlunya Inovasi baru
Saat ini kebutuhan layanan internet begitu mengikat, karena jika sudah terbiasa  menggunakan fasilitas tersebut segala urusan serasa terhenti. Aktivitas manusia separuh waktunya sudah terhadap dengan berselancar di dunia maya.
Ditengah persaingan global, pembangunan tol langit memerlukan inovasi brilian.  Disini tugas  pendidikan sangat berperan. Layanan pendidikan perlu adanya fasilitas yang memadai. Daerah-daerah terpencil harus menjadi prioritas utama. Kebutuhan internet bisa dipenuhi dengan menggunakan layanan apapun,  harapan yang terbaik adalah karya anak bangsa, sebagaimana penemuan 4G.Â
Layanan internet yang susah sinyal tidak harus difasilitasi dengan biaya yang terlalu mahal. Tidak ada rotan akar rotan pun jadi,  saya mempunyai pengalaman tentang hal ini. Walaupun sekolah tempat kami sinyal agak susah, namun  masih dapat menggunakan  semua kegiatan online. Perangkat modem dibantu dengan  sambungan antena menjulang ke atas sepanjang 10 mÂ
Sifat pengecualian pun bisa dilakukan, jika memang dengan cara apapun layanan tidak terpenuhi. Kondisi seperti ini penggunaan layanan internet berbiaya mahal seperti halnya starlink perlu dipikirkan, dalam hal ini pemerintah harus memberikan  subsidi.Â
Kesimpulan
Layanan internet di lembaga pendidikan merupakan keharusan, karena sekolah merupakan pencetak generasi-generasi yang akan memajukan bangsa. Era 4.0 telah berproses sehingga lembaga pendidikan akan diajak melangkah jauh menuju era Society 5.0  yang mana  terdapat kehidupan masyarakat yang berkualitas dengan pemanfaatan teknologi canggih, penuh dengan inovasi baru.Â
Untuk mewujudkan impian peran serta pemerintah sangat menentukan.  Pemberian fasilitas kepada anak-anak bangsa yang berprestasi,  korporasi dan lembaga-lembaga penelitian dalam pengembangan teknologi. Negara harus mampu  mengambil langkah prioritas, bukan berdasarkan atas keuntungan sesaat.Â
Semoga produk-produk anak bangsa bisa dikembangkan secara optimal sehingga mampu memberikan  layanan Internet yang murah dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh  karena kebutuhan layanan internet begitu mendesak, kemudian tidak ada solusi alterantif  maka syah-syah saja memanfatkan  layanan internet starlink namun  diharapkan ada subsidi dari pemerintah  untuk sekolah-sekolah di pelosok.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI