Selain sampah, hal yang harus dihindari di laut adalah penggunaan alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan serta penjualan ikan-ikan yang juga dilindungi.
Apa yang diungkapkan Christian Fenie dalam konferensi internasional tersebut membuat kita merenung akan persoalan sampah yang menjadi urgensi dalam mengembangkan tempat pariwisata.
Perlunya Meningkatkan Literasi Wisata di Likupang
Selain sampah, salah satu masalah besar lainnya adalah masyarakat Sulawesi Utara masih lemah secara literasi. Hal ini membuat kondisi alam di Sulawesi Utara cukup memprihatinkan di lain sisi. Banyak binatang-binatang endemik Sulawesi yang kemudian diburu, diperjualbelikan, bahkan dikonsumsi.
Padahal, binatang endemik merupakan daya tarik bagi suatu daerah dan memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan ekosistem alam.
Project Development Head PT MPRD, Paquita Widjaja mengungkapkan zona hutan lindung yang nantinya akan dikembangkan, kini dalam kondisi memprihatinkan. "Lahannya kurang dari 200 hektar, kecil kalau untuk melepas satwa. Harus terintegrasi dengan tempat konservasi lain yang lebih besar," ujar Paquita.
Paquita ingin mempertahankan lahan konservasi tersebut karena Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang sendiri harus berkelanjutan, tidak boleh merusak alam.
"Kalau binatang-binatang endemik tersebut punah, itu salah kita. Anoa menjadi binatang endemik yang paling mengambil hati saya karena hanya ada di Sulawesi, tidak ada di tempat lain. Ada beberapa yang didatangkan dari Gorontalo, tetapi juga ada yang memang berasal dari Sulut tapi pihak konservasi tidak ingin mempublikasikan karena takut diburu dan habis," tutur Paquita.
Tentu saja dalam hal ini semua stakeholder dalam pengembangan wisata di Likupang perlu bekerjasama bersama masyarakat agar persoalan-persoalan yang dihadapi dapat terselesaikan.
I Wayan Suwastana, Direktur Sales & Marketing Pacto Convex juga memberikan pemaparannya bagaimana mengembangkan potensi integrasi pariwisata Likupang.
Dalam pemaparannya, beliau memberikan solusi kreatif bagaimana mempromosikan destinasi wisata Likupang secara internasional dengan memanfaatkan teknologi, personalisasi dan keahlian lokal serta menyusun strategi untuk promosi wisata Likupang.