Antusiasme Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pidato peresmian Konferensi internasional Likupang memberikan inspirasi untuk lebih fokus menggali potensi wisata di kabupaten Minahasa Utara, Manado.
Sebagai orang Sulawesi, saya makin bangga karena kini di Sulawesi, tempat wisatanya bisa dilirik dunia internasional.Â
Tantangan Pengembangan Wisata di Likupang
Meskipun terdapat banyak tempat wisata di Likupang, namun perlu perhatian khusus mengenai lingkungan dan perbaikan di Likupang agar kualitas tempat wisata di sana semakin meningkat.
Anggota Komisi X DPR RI, Vanda Sarundajang, dalam acara International Conference bertajuk Likupang North Sulawesi: Discover The Hidden Paradise di Novotel Manado, mengatakan Sulawesi Utara memiliki potensi alam dan budaya yang mumpuni untuk menarik wisatawan.
"Tapi masih perlu dikembangan secara profesional dan teratur," ujar Vanda.
Salah satu masalah yang perlu diselesaikan di Likupang adalah persoalan sampah.
Consultant Marine Tourism, Christian Fenie, mengungkapkan bahwa sampah masih menjadi masalah utama di Sulawesi Utara. Christian asal Prancis yang sudah menetap di Manado selama 40 tahun ini mengatakan, 2 bulan lalu Likupang masih dipenuhi sampah ketika ia berkunjung.
"Sepanjang jalan dari Manado ke Likupang yang saya lihat botol-botol sampah. Sampah ini adalah hal yang sensitif bagi turis luar negeri. Jangan sampai mereka foto kemudian disebarkan di media sosial dan semua orang melihat," ungkap Christian.
Tak hanya di jalan, sampah rupanya juga banyak di laut. Tak jarang sampah yang dibuang ke darat dan sungai, berakhir ke laut sebagai muara. Hal ini tentu bisa merusak ekosistem laut. "Dua bulan lalu, saya ke Likupang masih banyak sampah di sana. Kita mau jualan itu? Kalau mau membuat pariwisata TPA, bisa," ucap Christian.