Sikap mandiri dan pengenalan diri juga berkaitan dengan kepercayaan diri. Mengetahui siapa dirimu dan apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat.
3. Lebih mudah mengambil keputusan
Kita semua berbicara dalam dua bahasa: bahasa pikiran dan bahasa hati. Menyelaraskan pikiran dan hati akan memberikan kejelasan sehingga tidak sulit bagimu untuk membuat keputusan yang tepat.Â
Ketika keduanya tidak selaras, keputusanmu cenderung bergantung pada suasana hati dan apa yang saat itu menurut kamu benar atau salah. Di kemudian hari, kamu bisa saja menyesali keputusan tersebut.
Pengenalan diri dan kepercayaan diri dapat mendukung proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, baik untuk pilihan yang sederhana maupun yang lebih rumit. Tidak ada banyak ruang untuk merasa ragu ketika kamu memahami apa batasan, kebutuhan dan preferensimu.
Pendapat ini diperkuat oleh Morin & Racy (dalam Wilson, 2021) yang menyatakan bahwa mengenal diri sendiri dengan baik mengarah pada pengambilan keputusan yang realistis yang berkaitan dengan aspek kunci kehidupan seseorang.
Lebih lanjut, Morin & Racy (dalam Wilson, 2021) menegaskan bahwa aspek utama yang berisiko karena kurangnya pengetahuan diri meliputi pilihan pendidikan dan karir, pilihan pasangan hidup, serta di mana dan bagaimana cara hidup seseorang. Kurangnya pengetahuan diri juga memicu sikap subjektif yang berlebihan, yang bisa menyebabkan ketidakpuasan dalam hidup serta buruknya kinerja akademik.
Strategi mengenali diri sendiri secara lebih baik
Apakah kamu sudah mengenali dirimu secara mendalam? Kalau kamu masih ragu atau merasa belum sepenuhnya mengetahui siapa dirimu, simak panduan berikut yang dapat kamu pilih untuk diterapkan dalam keseharianmu.
1. Mencari tahu nilai-nilai dan kualitas pribadi
Mengetahui nilai-nilai dan kualitas pribadi yang kamu anggap paling penting dan bermakna – seperti kejujuran, dapat diandalkan, loyalitas, kreativitas dan suka menolong – memainkan  peran besar dalam mengenali siapa kamu.