Mohon tunggu...
Agustina Indrawati
Agustina Indrawati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis, Certified Professional Coach

Psikolog Klinis Remaja dan Dewasa | Coach Life dan Karir | Pemerhati Kesehatan Mental Anak Muda | Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) | Pernah bekerja sebagai Praktisi SDM di organisasi internasional dan beberapa perusahaan multinasional | https://pulihatthepeak.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Know Yourself, Perjalanan Menemukan Jati Diri

28 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   13:01 4328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap mandiri dan pengenalan diri juga berkaitan dengan kepercayaan diri. Mengetahui siapa dirimu dan apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat.

3. Lebih mudah mengambil keputusan

Kita semua berbicara dalam dua bahasa: bahasa pikiran dan bahasa hati. Menyelaraskan pikiran dan hati akan memberikan kejelasan sehingga tidak sulit bagimu untuk membuat keputusan yang tepat. 

Ketika keduanya tidak selaras, keputusanmu cenderung bergantung pada suasana hati dan apa yang saat itu menurut kamu benar atau salah. Di kemudian hari, kamu bisa saja menyesali keputusan tersebut.

Pengenalan diri dan kepercayaan diri dapat mendukung proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, baik untuk pilihan yang sederhana maupun yang lebih rumit. Tidak ada banyak ruang untuk merasa ragu ketika kamu memahami apa batasan, kebutuhan dan preferensimu.

Pendapat ini diperkuat oleh Morin & Racy (dalam Wilson, 2021) yang menyatakan bahwa mengenal diri sendiri dengan baik mengarah pada pengambilan keputusan yang realistis yang berkaitan dengan aspek kunci kehidupan seseorang.

Lebih lanjut, Morin & Racy (dalam Wilson, 2021) menegaskan bahwa aspek utama yang berisiko karena kurangnya pengetahuan diri meliputi pilihan pendidikan dan karir, pilihan pasangan hidup, serta di mana dan bagaimana cara hidup seseorang. Kurangnya pengetahuan diri juga memicu sikap subjektif yang berlebihan, yang bisa menyebabkan ketidakpuasan dalam hidup serta buruknya kinerja akademik.

Strategi mengenali diri sendiri secara lebih baik

Apakah kamu sudah mengenali dirimu secara mendalam? Kalau kamu masih ragu atau merasa belum sepenuhnya mengetahui siapa dirimu, simak panduan berikut yang dapat kamu pilih untuk diterapkan dalam keseharianmu.

1. Mencari tahu nilai-nilai dan kualitas pribadi

Mengetahui nilai-nilai dan kualitas pribadi yang kamu anggap paling penting dan bermakna – seperti kejujuran, dapat diandalkan, loyalitas, kreativitas dan suka menolong – memainkan  peran besar dalam mengenali siapa kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun