Setiap sunyi mengaduk-aduk malam
Kesendirian menemani kelam
Segenap tanya bergema ragu
Resah menyelimuti sendu
Lalu bibir menyanyikan penantian
Menghitung waktu di peraduan
Ketika menyapa kenangan bukanlah pilihan
Atau mengharap hati terpilih dan digenggam
Sepertinya melepaskan akan jadi satu-satunya jalan
Sambil terus menanyakan pada semesta
Mencari-cari pintu mana yang masih terbuka
Meski tak ada nyali merapal pinta di temboknya
Hingga senja membuka cerita
Entah di tubir mana mimpi berlabuh
Sembari menyenandungkan lagu keluh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI