Mohon tunggu...
Aimi Alfiyan
Aimi Alfiyan Mohon Tunggu... Penulis - Nama lengkap saya alfiyan izza maulana idris

Mahasiswa aktif UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Jiwa Beragama pada Masa Remaja

23 Oktober 2019   08:20 Diperbarui: 23 Oktober 2019   14:16 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa remaja adalah masa keemasan, dimana seseorang akan berproses menuju kedewasaan. Dimasa ini juga seseorang akan bertemu dengan banyak hal baru, mulai dari macam macam orang, kebiasaan dan, kebudayaan baru.

Namun perlu diketahui bahwa orang, kebiasaan dan kebudayaan itu bermacam macam. Ada yang baik seperti orang yang dermawan, mengucap salam pada sesama muslim, dan lain sebagainya. Dan ada pula yang buruk seperti: mencuri, percaya hal mistis lalu pergi ke dukun, judi, togel, mabuk mabukan, balap liar, sex bebas dan masih banyak lagi.

Maka dari itu seorang remaja harus dibekali dengan ilmu agama, sebagai benteng hari hal-hal yang buruk, serta menjadi pedoman hidup yang baik. Karena didalam agama diajarkan nilai nilai moral yang seharusnya. Dan agama juga dapat menjadi batasan perilaku yang boleh dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan.

Disini akan dipaparkan betapa pentingnya agama dalam kehidupan seseorang terutama remaja.

Pengertian remaja

Remaja  berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.    Menurut Calon (dalam Monks, dkk 1994) mengatakan Bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.

Menurut Y. Singgih D. Gunarso, (1998:8). Bahwa remaja ialah permulaannya ditandai oleh perubahan-perubahan fisik yang mendahului kematangan seksual. Kurang lebih bersamaan dengan perubahan fisik ini, juga akan dimulai proses perkembanganm psikis remaja pada waktu mereka melepaskan diri dari ikatan orang tuanya, kemudian terlihat perubahan-perubahan kepribadian yang terwujud dalam cara hidup untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak -- kanak dan masa dewasa,  yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara  usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih. 2004 : 45).

Dari beberapa penuturan ahli diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa perpindahan dari kanak kanak ke masa dewasa, yang ditandai demgan perkembangan fisik dan psikis, yang ditandai dengan kematangan seksual, bagi laki-laki akan tumbuh jakun, rambut jenggot dan kumis, suara menjadi berat dan lainnya. Sedangkan bagi remaja perempuan ditandai Payudara mulai berkembang atau membesar, Menstruasi, Mood jadi labil, Perubahan secara fisik, Perubahan secara emosional, Munculnya jerawat.

Masa remaja juga merupakan masa keemasan dari kehidupan seseorang namun juga merupakan masa yang rapuh sebab dimas ini seseorang akan bertemu banyak orang, kebudayaan ,kebiasaan yang beragam. Namun tidak semua itu bersifat baik. Jika tidak diimbangi dengan ilmu agama yang kuat maka bisa saja seseorang akan terjerumus kedalam keburukan, disini ilmu agama datang sebagai petunjuk jalan yang benar untuk menggapai masa depan yang lebih baik dan agar terhindar dari sesuatu yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun