Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menguji Kesaktian Setnov

6 Desember 2017   19:35 Diperbarui: 7 Desember 2017   04:37 3353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STRATEGI DI PRAPERADILAN

Sidang pun dimulai, dan kursi tergugat alias KPK, kosong. Rupanya tim biro hukum KPK, sudah menyiapkan surat yang dibacakan oleh Hakim, agar sidang ditunda 3 pekan ke depan. Setelah hakim menanyakan kesediaan kepada kuasa hukum pihak Novanto, maka diputuskanlah, sidang hanya ditunda 1 pekan, hingga kamis 7 Desember 2107, pekan ini.

Saat ditanya kepada Wakil Ketua KPK, mengapa KPK tidak hadir dalam persidangan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, mengatakan akan segera melimpahkan berkas penyidikan tersangka kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), adapun maksudnya, kata dia, membatalkan permohonan praperadilan yang diajukan Setya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

DUA PENDAPAT YANG BERSEBERANGAN

Meskipun ada dua pendapat dari kasus ini. Apakah Praperadilan yang sudah dimulai (meskipun mengalami penundaan), bisa langsung dibatalkan dengan rampungnya berkas penyidikan yang dilimpahkan ke pengadilan. Atau Praperadilan akan tetap jalan, karena memang sudah dimulai sidangnya?  Ada dua pendapat yang berbeda terkait hal ini.

PENENTUAN UNTUK PERTAHANAN KEKUASAAN

Meski demikian, Praperadilan adalah upaya terakhir bagi Setya Novanto untuk mempertahankan kekuasaannya. Betapa tidak, Novanto beberapa pekan ditahan, dan 2 kursi kepemimpinan, di Parlemen alias gedung wakil rakyat, sebagai ketua DPR dan Pimpinan Tertinggi partai tertua di Republik ini, masih dipertahankannya.  

Tak salah jika banyak yang mengira, Setya Novanto begitu yakin, akan memenangkan Praperadilan yang kedua ini. Mari kita simak sama sama. Apakah ada drama sang "sakti" yang muncul di "medan pertempuran" nanti?

Saya Aiman Witjaksono, Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun