Studi menunjukan bahwa orang yang menganut dan hidup menurut kepercayaan atau agama tertentu cenderung memiliki sikap postif atau optimis, memiliki lebih banyak teman dan lebih dekat dengan keluarga.
Semua itu merupakan factor yang mendukung kesehatan, optimisme membut tubuh lebih sehat karena bisa memperkuat daya tahan tubuh, yang dalam jangka panjang juga bisa memperpanjang umur.
Dikatan juga bahwa orang yang percaya pada agama tertentu dan mempraktikannya dengan serius memiliki risiko lebih rendah terkena masalah kejiwaan seperti depresi dan gangguan kecemasan
b.Mengajarkan pola hidup sehat
Kebanyakan agama mengingatkan pemelukna untuk hidup sehat, menjauhi bebrbagai perilaku berisiko seperti gangguan narkoba, seks bebas, dan mabuk-mabukan.
Selain itu agama ini juga menganjurkan umatnya untuk melakukan hal-hal yang sehat seperti melaksanakan puasa, meditasi, dan sholat.
c.Memberikan dukungan social
Menghadiri ibadah atau keagamaan juga membuat seseorang merasa menjadi bagian dari suatu kelompok karena terbiasa bertemeu dan berinteraksi dengan orang yang seiman. Kelompok keagamaan dalam ibadah atau komunitas keagamaan biasanya saling mendukung secara social. Ini menjadikan komunitas religius sebagai wadah positif untuk kehidupan spiritual dan spiritual.
d.Meredakan stress
Ritual keagamaan seperti berdia dan berdoa juga bisa menjadi cara untuk menghindari stress. Manajemen stress yang tepat dapat membantu tubuh terhidar dari berbagai penyakit seperti tertekan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, para peneliti telah menemukan bahwa ketika orang beragama menghadapi tekanan dalam hidup atau menderita penyakit serius, mereka cenderung lebih kuat secara mental dan lebih mampu mengatasi masalah dan penyakit.
e.Memberi arti hidup