“Kakak janji bakal jadi yang terbaik tapi, Kakak mau pulang Bunda... Kakak gak bisa begini.”
“Aya.. Bunda minta kamu di sana sebentar lagi aja ya? Kamu gak kasihan sama Oma sendirian terus di rumah setiap harinya?” jelas Bunda. Aku menghela nafas berat, namun memang aku bisa apa? Aku sudah memegang janji.
Aku mengangguk setuju. “Terima kasih, Kak..” kata Ayah kepadaku sambil tersenyum hangat.
TAMAT
Rumah kecil itu,
tempatku berteduh.
Akan ku buktikan, semua doa
dan harapannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!