Analisis terhadap apa itu PIKIRAN sebenarnya akan menguak banyak rahasia tentang dunia non fisik-non materi yang ada dalam jiwa manusia,Secara universal akan menguak rahasia dibalik alam semesta yang bersifat fisik,Dan secara keilmuan akan menguak banyak rahasia dunia metafisis
Ini tak beda dengan ketika sains mengelaborasi unsur materi dan energi hingga ke level kuantum maka mysteri alam semesta material yang merupakan sinergi atau gabungan eksistensi materi + energi banyak terbukakan
Sayang bahwa sains tak bisa elaborasi lebih jauh dan lebih dalam apa itu PIKIRAN dibalik dimensi fisik-materi karena pikiran adalah entitas non fisik-non materi yang eksistensinya tidak sama dengan eksistensi unsur fisik-materi,Maka sains tak punya alat untuk mendalami secara lebih jauh
Karakter dari eksistensi unsur fisik-materi itu terikat oleh mekanisme hukum fisika atau hukum alam,Materi tak bisa bergerak bebas sesuka hati seperti bebasnya pikiran berimajinasi bahkan secara liar karena keterikatan materi pada hukum fisika atau hukum alam
Sedang eksistensi pikiran tidak terikat secara mekanis dengan hukum fisika, Artinya pikiran dengan unsur materi itu beda substansi dan artinya keduanya memiliki otonomi tersendiri yang berbeda walau dalam kenyataan keduanya saling menunjang dan saling terintegrasi,Tapi tetep ada perbedaan substansial yang mesti kita fahami
Pikiran manusia misal bisa berimajinasi secara bebas dan liar keluar dari hukum fisika baku tapi materi tak bisa keluar dari hukum fisika kecuali dalam peristiwa mukjizat
Gerak pikiran pun tidak di konstruks oleh hukum fisika,contoh ; kemana arah pikiran seseorang apakah itu menuju kepercayaan teistik atau ateistik atau menjadi moderat atau konservatif itu tidak dikonstruks oleh hukum fisika tapi murni suatu yang berasal dari pergumulan pikiran yang terjadi dalam jiwa nya
Piiran dan kemana arah pikiran bergerak digerakkan oleh niat dan hasrat hati seseorang-bukan digerakkan oleh hukum fisika atau mekanisme material atau mekanisme biologis
Dalam diri manusia mekanisme biologis dan gerak pikiran tidak selalu paralel atau searah atau koheren,Pikiran manusia bahkan bisa mengendalikan serta melawan arus biologis yang terjadi dalam tubuh,Misal bisa melawan rasa sakit,bisa mengendalikan hasrat burahi dlsb.Itu bisa terjadi karena pikiran dan materi tubuh punya otonomi dan substansi berbeda, Dan hukum serta mekanisme material yang terjadi dalam biologis tubuh tidak mengikat secara mekanis gerak pikiran
......
Peristiwa atau kejadian di alam bisa dikonstruks serta dijelaskan oleh hukum fisika tapi tidak dengan pikiran karena pikiran TIDAK DIGERAKKAN UNSUR MATERI-mekanisme nya bukan mekanisme unsur materi.Kalau pikiran digerakan unsur materi atau gerakannya adalah gerakan unsur materi maka ia mesti terikat hukum fisika materi
.......
Yang disebut "pikiran" pun punya indera nya tersendiri yang otonom dari indera fosik. Maka sering kita mendengar istilah "mata batin".Nah mata batin itu bukan mata fisik yang biasa diperiksa dokter mata.Orang bisa buta mata fisik tapi ia bisa punya mata batin.Mata batin adalah mata atau penglihatan  yang melekat pada pikiran
Jadi pikiran itu memiliki infrastrukturnya tersendiri yang sangat kompleks yang berbeda dengan unsur materi
Infrastruktur atau konstruksi yang membentuk unsur materi di level kuantum dapat anda ketahui misal di level sub atomik, Ada unsur neutron,elektron, proton,kemudian ada unsur energi dibaliknya,Dan banyak unsur partikel elementer lain yang di ungkap sains
Nah infrastruktur pikiran pun sangat komplek ; Ada akal,ada imajinasi,ada intuisi,ada hayalan,ada hasrat-kehendak, ada unsur emosi-perasaan,ada unsur nurani,ada unsur hawa nafsu,dlsb
Maka untuk memahami apa itu PIKIRAN kita mesti faham infrastruktur yang ada disekelilingnya,karena infrastruktur pikiran itulah yang menggerakkan serta mengarahkan kemana arah pikiran berjalan
Maka saya tak faham bila ada materialist yang beranggapan bahwa pikiran adalah unsur materi dan digerakkan oleh materi otak (karena otak adalah materi),Karena bila pikiran itu materi dan digerakkan oleh unsur materi maka bagaimana manusia berpikir dan kemana arah berpikir harusnya bisa dijelaskan secara hukum fisika.Tapi sebagaimana kita tahu apa yang disebut ideologi,filosofi sampai kepercayaan manusia itu bagaimana munculnya TIDAK BISA DIJELASKAN SECARA FISIKA-oleh hukum fisika termasuk memakai infrastruktur fisika kuantum
......
Apa bagaimana gerak unsur materi dalam tubuh manusia dikonstruks oleh mekanisme biologis sedang bagaimana gerak pikiran TIDAK dikonstruks oleh hukum biologis karena ia terjadi dalam jiwa.Jiwa itu bukan materi maka keberadaan dan gerak jiwa tidak bisa dijelaskan secara hukum fisika atau direkonstruksi secara fisika
Maka pemahaman manusia terhadap apa itu benar-salah,baik-buruk itu bukan proses atau peristiwa biologis atau peristiwa fisika tapi peristiwa ruhaniah-terjadi dalam ruhani-jiwa-bukan terjadi dalam media biologis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H