Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SPMB 2025: Sistem Domisili dan Jalur Inklusif Untuk Pendidikan Berkualitas

2 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja, perubahan sistem ini tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan dari semua pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. 

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa SPMB dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kita semua, sebagai orang tua, guru, siswa, dan masyarakat umum, memiliki tanggung jawab untuk mengawal implementasi sistem ini. 

Kita harus bersedia memberikan masukan, kritik yang membangun, dan dukungan agar SPMB bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Salah satu poin penting dalam SPMB adalah alokasi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri ke sekolah swasta dengan biaya yang ditanggung pemerintah. 

Ini adalah langkah yang sangat positif untuk memastikan bahwa semua anak tetap memiliki akses pendidikan, meskipun tidak diterima di sekolah negeri. 

Namun, kita juga perlu memastikan bahwa sekolah swasta yang ditunjuk memiliki kualitas yang memadai, sehingga siswa tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Para pakar pendidikan, seperti Dr. Subarsono dari UGM dan Achmad Hidayatullah dari UM Surabaya, juga memberikan dukungan terhadap perubahan sistem ini. 

Mereka menilai bahwa sistem domisili lebih adil dan lebih efektif dalam mewujudkan pemerataan pendidikan. 

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa pemerintah harus tetap memperhatikan kualitas pendidikan secara keseluruhan, dan tidak hanya fokus pada sistem penerimaan siswa.

Kesimpulan

Dengan adanya SPMB, kita berharap dapat melihat perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia. 

Kita berharap tidak ada lagi anak yang tidak bisa bersekolah karena terbentur aturan zonasi, tidak ada lagi siswa berprestasi yang harus mengubur impiannya karena tempat tinggalnya jauh dari sekolah favorit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun