Namun, tanpa refleksi, kita tidak tahu, "Sebenarnya, apa saja sumber kebahagiaanku selama ini? Apa saja hal-hal yang justru menjauhkan aku dari kebahagiaan? Perubahan apa yang perlu kulakukan?".
Resolusi tanpa refleksi, ibarat mobil mewah tanpa bahan bakar. Tampilannya memukau, tapi tidak bisa bergerak. Refleksi itulah bahan bakarnya, energi dan arah yang kita butuhkan untuk mewujudkan resolusi.Â
Jadi, bukan berarti resolusi tidak penting. Tapi, refleksi adalah fondasinya. Sebelum menyusun resolusi, berikan waktu untuk refleksi, agar resolusi itu lebih relevan, lebih bermakna, dan lebih mungkin untuk dicapai.
Manfaat Nyata Refleksi Diri
Mungkin sekarang kamu berpikir, "Oke, refleksi kedengarannya penting. Tapi, bagaimana cara melakukannya? Apakah sulit?".Â
Tenang, refleksi itu tidak serumit yang dibayangkan. Justru, bisa menjadi kegiatan yang menenangkan dan mencerahkan. Dan manfaatnya, luar biasa!
Salah satu manfaat utama refleksi adalah meningkatkan kesadaran diri. Dengan merenungkan pengalaman, kita semakin mengenal diri sendiri.Â
Kita jadi lebih memahami kekuatan dan kelemahan kita, nilai-nilai yang kita anut, dan hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.Â
Seperti yang diungkap oleh Verywellmind, refleksi meningkatkan kesadaran diri, kontrol diri, kemampuan berkomunikasi, dan pengambilan keputusan yang lebih bijak.
Kesadaran diri ini fundamental dalam segala aspek kehidupan. Dalam karier, kita jadi tahu peran apa yang paling sesuai dengan potensi kita, gaya kerja yang paling efektif, dan cara membangun hubungan yang harmonis dengan kolega.Â
Dalam hubungan personal, kita lebih memahami kebutuhan kita dalam relasi, cara berkomunikasi yang sehat, dan cara menyelesaikan konflik dengan dewasa.Â
Bahkan dalam pengembangan diri, kesadaran diri menjadi modal utama untuk terus bertumbuh dan menjadi versi terbaik diri kita.