Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

1 Kakak 7 Ponakan Cermin Generasi Sandwich

27 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   18:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film 1 Kakak 7 Ponakan. (Foto: Dok. Instagram/@1 kakak 7 ponakan via Detik.com)

Dalam sekejap, kehidupan Moko berubah drastis. Ia yang semula bebas mengejar mimpi, kini harus mengubur semua cita-citanya dan beralih peran menjadi orang tua bagi ketujuh keponakannya.  

Film ini dengan apik menggambarkan pergulatan batin Moko. Kita bisa merasakan bagaimana ia berjuang menahan ego dan keinginan pribadinya demi memenuhi tanggung jawab moral dan keluarga.  

Di usianya yang masih sangat muda, seperti yang digambarkan dalam film, Moko harus menghadapi tantangan yang luar biasa berat, menjadi tulang punggung keluarga, memastikan kebutuhan materi dan emosional ketujuh keponakannya terpenuhi.

Dilema yang dialami Moko ini bukan sekedar fiksi. Ini adalah realitas yang dihadapi oleh banyak individu di Indonesia, khususnya di era modern ini.  

Fenomena generasi sandwich, menurut Kompas.com, semakin menguat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan sosial ekonomi. 

Generasi muda saat ini seringkali harus menanggung beban finansial dan emosional yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. 

Mereka tidak hanya harus membiayai kebutuhan hidup sendiri dan keluarga inti, tetapi juga harus membantu orang tua yang semakin lanjut usia dan mungkin membutuhkan perawatan khusus.

1 Kakak 7 Ponakan Sebagai Refleksi Sosial

Film "1 Kakak 7 Ponakan" bukan sekadar tontonan hiburan semata, melainkan sebuah karya seni yang mampu merefleksikan isu sosial yang penting dan relevan.  

Film ini mengajak kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai keluarga, tanggung jawab, dan pengorbanan.  Melalui karakter Moko, kita belajar tentang ketangguhan dan kebesaran hati seseorang dalam menghadapi cobaan hidup.  

Film ini, seperti yang diulas dalam artikel berita tentang film ini,  berhasil menghadirkan kesederhanaan dan keseharian dalam penggambaran karakter, membuat penonton merasa dekat dan terhubung dengan cerita yang disajikan.

Film ini juga membuka ruang diskusi tentang dukungan sosial dan solusi bagi generasi sandwich. Bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat memberikan bantuan dan solusi bagi mereka yang terjebak dalam situasi sulit ini?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun