Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Barbershop dan Tukang Cukur, Dua Gaya Satu Profesi

25 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 24 Januari 2025   18:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi barbershop. (Photos by Thinkstockphotos via Kompas.com)

Fenomena ini juga didukung oleh laporan dari Modern Barber yang menyebutkan barbershop sebagai kategori ritel dengan pertumbuhan tercepat, dengan peningkatan 5.791 unit dalam 5 tahun. 

Artinya, barbershop bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Perbedaan Pengalaman yang Ditawarkan

Perbedaan antara barbershop dan tukang cukur tradisional tidak hanya terletak pada tampilan fisiknya, tapi juga pada pengalaman yang ditawarkan. 

Di barbershop, kita bisa merasakan sentuhan modern mulai dari kursi yang nyaman, handuk hangat, produk-produk perawatan rambut yang berkualitas, hingga layanan tambahan seperti cukur kumis dan jenggot dengan teknik yang lebih modern. 

Kapster (penata rambut) di barbershop biasanya lebih up to date dengan tren gaya rambut terbaru dan memiliki keahlian dalam memotong rambut dengan berbagai macam model. 

Semua ini menciptakan pengalaman yang berbeda dan lebih memanjakan bagi pelanggan.

Tukang Cukur Tradisional: Pesona Klasik yang Tak Lekang Waktu

Nilai-Nilai yang Terjaga

Di sisi lain, tukang cukur tradisional menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu sentuhan personal, keakraban, dan nilai-nilai tradisional yang masih terjaga. 

Tukang cukur tradisional seringkali bukan hanya sekadar tukang cukur, tetapi juga teman bercerita dan tempat berbagi pengalaman. 

Mereka biasanya sudah hafal model rambut pelanggan, bahkan sampai hafal kisah hidup mereka. Ini menciptakan ikatan komunitas yang kuat antara tukang cukur dan pelanggannya.

Seperti yang diungkapkan dalam artikel dari Cut Shave Artists, tukang cukur tradisional memiliki daya tarik nostalgia dan kehangatan komunitas. 

Ini adalah hal yang sulit didapatkan di barbershop yang mungkin terasa lebih formal dan impersonal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun