Artikel di TIMEÂ ini dengan jelas menyatakan bahwa kebahagiaan dan koneksi sosial tidak selalu bergantung pada status hubungan romantis.
Lebih lanjut, sebuah studi yang dipublikasikan di Psychology Today pada tahun 2024 meneliti tentang pola kepuasan hidup antara orang lajang dan mereka yang berpasangan.Â
Studi ini menunjukkan bahwa pola kepuasan hidup antara kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan yang mengejutkan. Artinya, kebahagiaan tidak melulu milik mereka yang berpasangan.Â
Kualitas hubungan sosial, termasuk persahabatan dan hubungan keluarga, menurut Psychology Today, justru menjadi prediktor kebahagiaan yang lebih signifikan daripada status romantis.Â
Ini berarti bahwa meskipun kamu tidak memiliki pacar, hubungan yang erat dengan teman dan keluarga dapat memberikan kontribusi besar pada kebahagiaanmu.
Hidup Mandiri Berarti Punya Ruang untuk Bertumbuh
Salah satu keuntungan utama dari hidup tanpa pacaran adalah adanya ruang yang lebih luas untuk fokus pada pengembangan diri.Â
Kamu memiliki kebebasan untuk mengejar hobi, mempelajari keterampilan baru, dan merencanakan masa depan tanpa harus terlalu memikirkan pendapat atau kebutuhan pasangan.Â
Misalnya, kamu selalu ingin mempelajari bahasa asing, mendalami seni lukis, atau mungkin melakukan perjalanan solo ke tempat-tempat impianmu.Â
Saat melajang, kamu memiliki waktu dan energi yang lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Selain itu, hidup mandiri juga memberikan kesempatan untuk membangun dan mempererat hubungan sosial. Kamu bisa lebih sering berkumpul dengan teman-teman, aktif di kegiatan komunitas, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga.Â
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kualitas hubungan sosial sangat penting untuk kebahagiaan.Â