Single? Santai! Justru waktunya me time, gali potensi diri, perkuat circle, dan buktiin kalo bahagia nggak harus selalu berdua.
Kita semua pasti pernah berada di situasi di mana pertanyaan tentang "Kapan punya pacar?" seakan menjadi pertanyaan wajib di setiap pertemuan keluarga atau kumpul-kumpul dengan teman.Â
Atau mungkin, kamu sendiri yang merasa sedikit berbeda karena belum memiliki pasangan, sementara teman-temanmu sudah banyak yang berpasangan.Â
Tenang saja, kamu tidak sendirian.Â
Banyak orang yang memilih untuk menikmati masa lajangnya, dan topik inilah yang akan kita bahas kali ini.Â
Bagaimana menikmati hidup tanpa pacaran dan tetap merasa bahagia.
Lebih dari Sekadar Status
kebahagiaan identik dengan memiliki pasangan. Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan ini mulai berubah.Â
Dulu, mungkin kita sering mendengar anggapan bahwaSekarang, semakin banyak orang yang menyadari bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam kesendirian.Â
Faktanya, berdasarkan data yang dipublikasikan di TIMEÂ pada tahun 2023, hampir 40% orang dewasa di Amerika Serikat hidup tanpa pasangan.Â
Banyak dari mereka yang merasa bahagia dan memiliki koneksi sosial yang baik, bahkan lebih baik dari beberapa orang yang sudah menikah.Â
Artikel di TIMEÂ ini dengan jelas menyatakan bahwa kebahagiaan dan koneksi sosial tidak selalu bergantung pada status hubungan romantis.
Lebih lanjut, sebuah studi yang dipublikasikan di Psychology Today pada tahun 2024 meneliti tentang pola kepuasan hidup antara orang lajang dan mereka yang berpasangan.Â
Studi ini menunjukkan bahwa pola kepuasan hidup antara kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan yang mengejutkan. Artinya, kebahagiaan tidak melulu milik mereka yang berpasangan.Â
Kualitas hubungan sosial, termasuk persahabatan dan hubungan keluarga, menurut Psychology Today, justru menjadi prediktor kebahagiaan yang lebih signifikan daripada status romantis.Â
Ini berarti bahwa meskipun kamu tidak memiliki pacar, hubungan yang erat dengan teman dan keluarga dapat memberikan kontribusi besar pada kebahagiaanmu.
Hidup Mandiri Berarti Punya Ruang untuk Bertumbuh
Salah satu keuntungan utama dari hidup tanpa pacaran adalah adanya ruang yang lebih luas untuk fokus pada pengembangan diri.Â
Kamu memiliki kebebasan untuk mengejar hobi, mempelajari keterampilan baru, dan merencanakan masa depan tanpa harus terlalu memikirkan pendapat atau kebutuhan pasangan.Â
Misalnya, kamu selalu ingin mempelajari bahasa asing, mendalami seni lukis, atau mungkin melakukan perjalanan solo ke tempat-tempat impianmu.Â
Saat melajang, kamu memiliki waktu dan energi yang lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Selain itu, hidup mandiri juga memberikan kesempatan untuk membangun dan mempererat hubungan sosial. Kamu bisa lebih sering berkumpul dengan teman-teman, aktif di kegiatan komunitas, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga.Â
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kualitas hubungan sosial sangat penting untuk kebahagiaan.Â
National Institute of Health Amerika Serikat juga mendukung hal ini melalui penelitian yang menunjukkan bahwa individu yang memilih hidup sendiri seringkali lebih fokus pada pengembangan diri dan membangun koneksi sosial yang kuat.
Bahagia dengan Mencintai Diri Sendiri
Pada akhirnya, kunci kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk mencintai dan menerima diri sendiri.Â
Ini bukan berarti kamu harus menutup diri dari kemungkinan hubungan romantis di masa depan, tetapi lebih kepada bagaimana kamu bisa merasa utuh dan bahagia dengan dirimu sendiri saat ini.Â
Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan meluangkan waktu untuk "kencan dengan diri sendiri".
Konsep "kencan dengan diri sendiri" ini sederhana.Â
Berikan waktu khusus untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, entah itu membaca buku di taman, menonton film sendirian di bioskop, menikmati makanan favorit di restoran, atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana kota.Â
Melalui kegiatan ini, kamu bisa lebih mengenal diri sendiri, memahami nilai-nilai dan preferensi pribadi, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
- Eksplorasi hobi dan minat: Manfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai dan yang membuatmu merasa bersemangat.
- Bangun dan perkuat hubungan sosial: Investasikan waktu dan energi untuk memelihara hubungan dengan keluarga dan teman-teman.
- Prioritaskan kesehatan fisik dan mental: Jaga pola makan, rutin berolahraga, dan pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa membutuhkan dukungan.
- Berani mencoba hal baru: Keluar dari zona nyaman dan eksplorasi hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Artikel di *Mindbodygreen dan *Healthline juga memberikan tips serupa tentang pentingnya pengembangan diri dan menemukan kebahagiaan dalam kesendirian.
Kesimpulan
Kebahagiaan tidak ditentukan oleh status hubungan. Kebahagiaan berasal dari dalam diri, dari kemampuan untuk mencintai dan menerima diri sendiri, serta dari kualitas hubungan dengan orang-orang di sekitarmu.Â
Jadi, nikmati masa lajangmu, fokus pada pengembangan diri, dan bangun hubungan yang bermakna. Kamu berhak bahagia, apapun statusmu.
***Â
Referensi:
- Time. (2023, Februari 14). Yes, Single People Can Be Happy and Healthy. Time. https: //time. com/6255111/single-people-happy-healthy/
- Spielmann, S. S., MacDonald, G., & Joel, S. (2022). Attachment and Relationship Processes in Adulthood. Dalam J. A. Simpson & L. Campbell (Eds.), Oxford Research Encyclopedia of Psychology. https: //pmc. ncbi. nlm. nih. gov/articles/PMC9523881/ (Perhatikan: Ini adalah artikel dari database PMC, jadi saya memberikan format yang lebih sesuai untuk artikel jurnal atau bab dalam buku referensi.)
- Svoboda, E. (2024, April 29). Why Singles Can Be Just as Happy as Partnered People. Psychology Today. https: //www. psychologytoday. com/intl/blog/finding-a-new-home/202404/singles-can-be-as-happy-as-those-in-romantic-relationships
- Bell, K. (n.d.). How to be happy single, according to experts. Well+Good. https: //www. wellandgood. com/how-to-be-happy-single/ (Catatan: Karena tidak ada tanggal publikasi yang spesifik, saya menggunakan "n.d." untuk "no date".)
- Moore, A. (2021, Juni 2). How to actually be happy being single, according to psychologists. Mindbodygreen. https: //www. mindbodygreen. com/articles/how-to-be-happy-single
- Raypole, C. (2022, Agustus 11). How to Be Happy Alone and Enjoy Your Own Company. Healthline. https: //www. healthline. com/health/how-to-be-happy-alone
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI