Evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran: pencapaian, tantangan, dan janji yang belum terwujud.
100 hari pertama sebuah pemerintahan seringkali dianggap sebagai barometer untuk menilai sejauh mana janji-janji kampanye bisa diwujudkan.Â
Begitu pula dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang baru saja menginjakkan kaki di puncak kekuasaan pada Oktober 2024.Â
Dengan segala dinamika politik yang ada, 100 hari pertama ini seakan menjadi kesempatan untuk memotret sejauh mana mereka bisa memuaskan harapan publik.Â
Apakah benar kebijakan yang dijalankan sudah efektif? Atau hanya sebatas pencitraan semata?
Kepuasan Publik yang Menggembirakan, Tapi…
kepuasan publik sebesar 80,9% terhadap kinerja Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama, saya pun terkejut.Â
Saat pertama kali mendengar bahwa survei Litbang Kompas menunjukkan tingkatAngka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya pada periode yang sama. Angka yang cukup menggembirakan, bukan?Â
Apalagi, program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembatalan kenaikan PPN, dan penghapusan utang UMKM berhasil menarik perhatian masyarakat.Â
Pemerintah pun berhasil menjaga stabilitas harga BBM dan pangan yang sangat krusial bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Meski hasil survei cukup positif, di balik angka-angka tersebut ada sisi lain yang perlu kita soroti. Para pengamat dan ahli ekonomi memberikan rapor yang tidak begitu cerah.Â