Namun, apakah kita yakin bahwa program ini benar-benar efektif dalam jangka panjang? Mengingat masalah distribusi, kualitas dan keamanan makanan yang seringkali menjadi hambatan.Â
Apakah kebijakan ini benar-benar mampu mengurangi angka stunting secara signifikan?Â
Di sisi lain, program penghapusan utang UMKM memang memberikan dampak positif, tetapi banyak pelaku UMKM yang lebih membutuhkan akses pasar dan pembiayaan yang lebih mudah, bukan sekadar penghapusan utang.
Hal inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depannya. Agar kebijakan yang ada tidak hanya menjadi program jangka pendek yang populer, namun benar-benar bisa memberi dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.
Janji-janji yang Belum Terealisasi
Pemerintah Prabowo-Gibran harus diakui memang memiliki beberapa capaian yang cukup signifikan, tetapi banyak janji kampanye yang belum terealisasi dalam 100 hari pertama.Â
Salah satu yang paling mencolok adalah janji terkait perbaikan sektor ekonomi.Â
Meski beberapa kebijakan sudah mulai diterapkan, seperti penghapusan utang UMKM dan stabilitas harga BBM, namun kebijakan yang lebih substansial dalam hal menciptakan lapangan kerja atau meningkatkan daya beli masyarakat belum terlihat hasilnya.
Menurut Celios, ada masalah mendasar dalam hal pengelolaan anggaran dan kurangnya intervensi pemerintah dalam sektor ekonomi.Â
Dari sekian banyak janji yang diucapkan selama kampanye, kita masih belum melihat langkah nyata untuk menurunkan angka pengangguran atau memperbaiki sektor industri yang terpuruk.Â
Di sisi lain, meskipun ada program-program yang sangat baik, seperti pembatalan kenaikan PPN, ini belum cukup untuk menunjukkan perubahan struktural yang lebih mendalam dalam perekonomian negara.
Dari Pencitraan ke Realisasi
Di balik capaian-capaian awal yang menggembirakan, tantangan terbesar bagi Prabowo-Gibran adalah bagaimana memastikan bahwa momentum positif ini tidak hanya berhenti pada pencitraan belaka.Â