Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Wisata Halal Membuka Peluang Bisnis Syariah

19 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sertifikasi halal. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Ini memberikan jaminan kepada wisatawan Muslim bahwa mereka dapat menikmati pengalaman wisata yang aman dan sesuai nilai-nilai Islam.

Ketiga, kisah sukses pelaku bisnis. Salah satu contohnya adalah pengusaha lokal yang memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan layanan halal. 

SadarHalal menyebutkan bahwa pelaku UMKM di sektor pariwisata halal yang teredukasi dengan baik tentang pentingnya sertifikasi halal mampu meningkatkan omset hingga 30% setelah mengikuti program pelatihan.

Dalam pandangan saya, mengintegrasikan konsep bisnis syariah dengan wisata halal adalah langkah strategis yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Mengapa Indonesia Harus Serius di Wisata Halal?

Analisis mendalam menunjukkan bahwa wisata halal dapat menjadi pendorong utama ekonomi Indonesia, tetapi hanya jika strategi yang tepat diterapkan. 

Menurut laporan Institut Tazkia Bogor, wisata halal bukan sekadar tren, melainkan bagian dari revolusi ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Untuk itu, ada tiga elemen penting yang perlu diperhatikan:

1. Infrastruktur Halal 

Destinasi wisata harus dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung wisatawan Muslim, seperti hotel dengan fasilitas mushola, restoran bersertifikat halal, dan transportasi ramah Muslim. Sebagai contoh, Yogyakarta dan Aceh telah memulai inisiatif ini, tetapi wilayah lain perlu mengikuti jejak mereka. 

2. Edukasi Pelaku Usaha 

Banyak pengusaha kecil yang belum memahami bagaimana standar halal dapat meningkatkan daya saing mereka. Program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah dan lembaga swasta sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini.

3. Promosi Digital 

Di era digital, wisata halal harus dipromosikan melalui platform seperti media sosial, website, dan aplikasi perjalanan. *ToffeeDev mencatat bahwa 70% wisatawan Muslim mencari informasi tentang destinasi halal secara online sebelum memutuskan untuk berkunjung.

Analogi sederhananya, wisata halal adalah seperti berlian yang belum diasah. Jika dipoles dengan baik melalui regulasi, edukasi, dan promosi, berlian ini akan bersinar terang, menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Dampak Positif Wisata Halal bagi Indonesia

Mengembangkan wisata halal tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berdampak sosial. Secara ekonomi, sektor ini dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun