Makassar di ambang krisis transportasi 2025? Kemacetan, Trans Mamminasata, dan nasib mobilitas warga jadi sorotan.Â
Mari kita bayangkan jam sibuk di Makassar: deru mesin dan klakson kendaraan saling bersahutan, asap knalpot bercampur dengan udara kota, dan jalanan padat merayap dipenuhi mobil serta motor.Â
Pemandangan ini, sayangnya, menjadi pemandangan umum di kota-kota besar Indonesia, termasuk Makassar. Pertumbuhan penduduk yang pesat, diperparah lonjakan kepemilikan kendaraan pribadi, menjadi penyebab utama kemacetan.Â
Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur, Makassar menghadapi tantangan serupa.Â
Analisis dan data memprediksi Makassar berpotensi mengalami krisis transportasi publik pada 2025 jika langkah konkret tidak segera diimplementasikan.Â
Transportasi publik yang efisien dan terjangkau krusial bagi mobilitas masyarakat, terutama yang tidak memiliki kendaraan pribadi.Â
Tanpa sistem transportasi publik memadai, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat terancam terganggu signifikan.
Transportasi Publik Makassar Belum Memadai
Permasalahan inti yang dihadapi Makassar adalah ketidakmampuan sistem transportasi publik saat ini untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas warganya yang terus meningkat.Â
Pertumbuhan penduduk yang eksponensial dan lonjakan kepemilikan kendaraan pribadi memperburuk situasi ini. Proyeksi krisis transportasi publik pada tahun 2025 bukanlah sekadar prediksi tanpa dasar.Â
Data dan analisis yang ada menunjukkan bahwa sistem transportasi publik yang ada, termasuk layanan Trans Mamminasata, masih jauh dari kata ideal.Â