Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Screen Time Anak, Antara Berkah dan Petaka

16 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menggunakan gadget. (Photo by PEXELS/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Anak terpikat layar, orang tua waspada. Bahaya dan manfaat dunia digital perlu keseimbangan, demi masa depan generasi. 

Dulu, waktu saya kecil, hiburan paling mewah itu ya main petak umpet di bawah pohon rindang atau lomba lari di jalanan kampung. 

Sekarang? Anak-anak lebih betah berjam-jam dengan gadget di tangan. Pemandangan yang cukup kontras, bukan? 

Kita tidak bisa menutup mata dari perubahan zaman. Ada sedikit kekhawatiran, tapi juga ada harapan bahwa kita bisa menjalani dunia digital ini dengan bijak.

Memahami Waktu Layar dan Dampaknya

Istilah waktu layar atau screen time, mungkin terdengar asing bagi generasi saya dulu. Tapi sekarang, ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak kita. 

Screen time itu, menurut Alodokter (2024), adalah waktu yang dihabiskan anak di depan layar perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan televisi untuk hiburan, bukan untuk belajar. 

Tapi, kenyataannya, banyak juga anak-anak yang belajar melalui gadget. Jadi, kita memang harus cerdas memilah dan memilih.

Jangan kita lupakan juga sisi positif teknologi. Kata Eka Hospital (2024), teknologi bisa memberikan akses informasi, pembelajaran interaktif, dan pengembangan keterampilan digital. 

Sekarang, banyak aplikasi edukatif yang bisa membuat anak belajar sambil bermain. Jadi, teknologi bukanlah musuh, melainkan alat yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan.

Namun, jika tidak dikendalikan, screen time bisa menjadi ancaman. Terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan anak. 

Siloam Hospitals (2024) menyebutkan bahwa screen time berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, obesitas, masalah perilaku, penurunan kemampuan sosial, gangguan perkembangan motorik, dan masalah konsentrasi. 

Ini bukan sekadar omongan kosong, tapi fakta yang harus kita hadapi.

Menemukan Keseimbangan

Laman Alodokter menyarankan, bayi di bawah 1 tahun sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali, kecuali untuk video call. 

Sementara itu, anak usia 2-4 tahun disarankan agar dibatasi maksimal 1 jam per hari. 

Untuk anak yang lebih besar, batasan screen time disesuaikan dengan kebutuhan individu, tanpa mengganggu aktivitas fisik, tidur, dan interaksi sosial. Ini adalah panduan yang bisa kita jadikan acuan.

Membatasi screen time memang bukan perkara mudah. Kita sebagai orang tua perlu menerapkan strategi yang tepat. 

Lebih lanjut Alodokter juga menyarankan kita membuat jadwal harian yang seimbang, membagi waktu antara aktivitas online dan offline. 

Selain itu, kita juga harus menjadi contoh yang baik, dengan tidak terlalu sering menggunakan gadget di depan anak-anak.

Kita juga perlu memberikan alternatif kegiatan yang menarik untuk anak-anak. Memberikan banyak ide, seperti membaca buku, bermain di luar rumah, melakukan kegiatan seni, dan berinteraksi sosial dengan keluarga dan teman. 

Dengan begitu, anak-anak kita tidak hanya fokus pada gadget, tetapi juga bisa mengembangkan bakat dan minat mereka yang lain.

Kesimpulan

Waktu layar anak di era digital adalah isu yang kompleks, yang membutuhkan perhatian serius dari kita semua. 

Teknologi bisa memberikan manfaat yang besar, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan bijak. 

Keseimbangan adalah kunci, dan kita sebagai orang tua memegang peranan penting dalam membimbing anak-anak kita.

***

Referensi:

  • Alodokter. (2024). Screen Time: Ini Dampak dan Tips Membatasinya. [https:  //www.  alodokter.  com/screen-time-ini-dampak-dan-tips-membatasinya]
  • Eka Hospital. (2024). Dampak Positif dan Negatif dalam Penerapan Screen Time pada Anak. [https:  //www.  klikhits.  com/lifestyle/254689817/dampak-positif-dan-negatif-dalam-penerapan-screen-time-pada-anak]
  • Siloam Hospitals. (2024). Waktu Layar pada Anak: Batasan Ideal dan Dampaknya. [https:  //hellosehat.  com/parenting/kesehatan-anak/screen-time-anak/]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun