Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Prompt Engineer, Sang Perangkai Kata untuk AI

13 Januari 2025   17:51 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana AI bisa memahami konteks budaya yang unik, seperti tradisi "gotong royong", "ungguh-ungguh", atau kebiasaan "nongkrong" yang sulit dijelaskan faedah dan filosofinya secara teknis?

Selain itu, profesi ini juga menuntut kemampuan teknis yang tinggi. 

Menurut Coursera, seorang prompt engineer harus menguasai berbagai alat dan kerangka kerja terkait AI, serta memiliki kemampuan pemrograman yang solid. 

Namun, yang paling menarik adalah kebutuhan akan kreativitas. Profesi ini bukan sekadar soal memahami teknologi, tetapi juga soal bagaimana membuat AI bekerja dengan cara yang lebih manusiawi dan relevan.

Peluang Karier di Masa Depan

Masa depan profesi prompt engineer terlihat cerah. Dengan semakin banyak industri yang mengadopsi teknologi AI, kebutuhan akan orang-orang yang ahli di bidang ini akan terus meningkat. 

Menurut University of San Diego, profesi ini menawarkan gaji yang kompetitif dan peluang karier yang luas.

Di Indonesia, peluang ini sangat relevan, terutama karena adopsi teknologi AI di berbagai sektor terus berkembang. Dari dunia bisnis hingga pendidikan, AI mulai memainkan peran yang semakin penting. 

Bagi generasi muda, ini adalah kesempatan emas untuk belajar keterampilan baru dan menjadi bagian dari revolusi teknologi global.

Kesimpulan

AI adalah cerminan dari pilihan manusia. Kita bisa memilih untuk takut dan menolak perubahan, atau kita bisa memilih untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada. 

Profesi prompt engineer adalah bukti bahwa teknologi tidak selalu menjadi ancaman. Justru, teknologi bisa menjadi alat untuk menciptakan peluang baru.

AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang paham AI, akan menggantikan mereka yang tidak mau beradaptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun