Bagaimana AI bisa memahami konteks budaya yang unik, seperti tradisi "gotong royong", "ungguh-ungguh", atau kebiasaan "nongkrong" yang sulit dijelaskan faedah dan filosofinya secara teknis?
Selain itu, profesi ini juga menuntut kemampuan teknis yang tinggi.Â
Menurut Coursera, seorang prompt engineer harus menguasai berbagai alat dan kerangka kerja terkait AI, serta memiliki kemampuan pemrograman yang solid.Â
Namun, yang paling menarik adalah kebutuhan akan kreativitas. Profesi ini bukan sekadar soal memahami teknologi, tetapi juga soal bagaimana membuat AI bekerja dengan cara yang lebih manusiawi dan relevan.
Peluang Karier di Masa Depan
Masa depan profesi prompt engineer terlihat cerah. Dengan semakin banyak industri yang mengadopsi teknologi AI, kebutuhan akan orang-orang yang ahli di bidang ini akan terus meningkat.Â
Menurut University of San Diego, profesi ini menawarkan gaji yang kompetitif dan peluang karier yang luas.
Di Indonesia, peluang ini sangat relevan, terutama karena adopsi teknologi AI di berbagai sektor terus berkembang. Dari dunia bisnis hingga pendidikan, AI mulai memainkan peran yang semakin penting.Â
Bagi generasi muda, ini adalah kesempatan emas untuk belajar keterampilan baru dan menjadi bagian dari revolusi teknologi global.
Kesimpulan
AI adalah cerminan dari pilihan manusia. Kita bisa memilih untuk takut dan menolak perubahan, atau kita bisa memilih untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada.Â
Profesi prompt engineer adalah bukti bahwa teknologi tidak selalu menjadi ancaman. Justru, teknologi bisa menjadi alat untuk menciptakan peluang baru.
AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang paham AI, akan menggantikan mereka yang tidak mau beradaptasi.