Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Prompt Engineer, Sang Perangkai Kata untuk AI

13 Januari 2025   17:51 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi prompt engineer. (Image by Gerd Altmann from Pixabay)

Di tengah gempuran AI, lahir profesi Prompt Engineer: perancang instruksi cerdas, menjembatani manusia dan mesin. 

Sadar atau tidak, sekarang hampir tiap hari kita bersentuhan dengan AI. Dari Google Voice yang ngasih tahu kita cuaca hari ini, sampai ChatGPT yang bikin pekerjaan kita jadi lebih mudah. 

Di satu sisi, AI mempermudah pekerjaan manusia dengan kecepatan dan efisiensi yang tak tertandingi. Tapi di sisi lain, AI juga bikin banyak orang khawatir soal kehilangan pekerjaan. 

Di tengah-tengah kegelisahan itu, muncullah profesi baru yang cukup menarik, yaitu prompt engineer.

Profesi ini adalah contoh nyata bahwa teknologi tidak hanya menggantikan, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi manusia. Mari kita bahas lebih dalam.

Ketakutan Lama, Peluang Baru

Kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia bukanlah hal baru. Dari sektor pendidikan hingga industri kreatif, ancaman ini terasa nyata. 

Misalnya, di dunia pendidikan, ada kekhawatiran bahwa guru bisa digantikan oleh AI yang mampu menjelaskan materi dengan detail tanpa lelah. 

Dalam industri kreatif, AI seperti ChatGPT dan DALL·E sudah bisa menulis cerita, membuat desain, bahkan menciptakan musik.

Namun, di balik ketakutan ini, ada peluang yang sering terabaikan. Salah satunya adalah profesi prompt engineer, sebuah pekerjaan yang baru muncul berkat perkembangan AI. 

Menurut ZipRecruiter, gaji rata-rata seorang prompt engineer di Amerika Serikat mencapai $ 62,977 (setara 1 milyar) per tahun, dengan rentang antara $ 32,500 hingga $ 95,500. 

Bahkan, permintaan terhadap profesi ini diperkirakan tumbuh hingga 30% dalam lima tahun ke depan. 

Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun AI mengambil alih beberapa pekerjaan, ia juga membuka jalan bagi karier baru yang menjanjikan.

Apa Itu Prompt Engineer?

Prompt engineer, kalau diibaratkan, adalah "penulis skenario" untuk AI. Tugas mereka adalah merancang instruksi (prompt) agar AI bisa memberikan hasil yang diinginkan. 

Pekerjaan ini membutuhkan kreativitas tinggi, pemahaman mendalam tentang cara kerja AI, dan keterampilan teknis yang solid.

Menurut artikel dari GeeksforGeeks, prompt engineer tidak hanya harus memahami teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan linguistik untuk memastikan bahwa instruksi yang mereka buat bisa dimengerti oleh AI. 

Mereka juga harus mampu mengatasi keterbatasan AI, seperti kesulitan memahami konteks budaya atau nuansa bahasa. 

Misalnya, bagaimana AI memahami ungkapan seperti "banyak anak banyak rezeki" dalam konteks masyarakat Indonesia? Bagaimana AI bisa menangkap makna kontekstual untuk ungkapan, istilah dan idiom yang digunakan di daerah tertentu? 

Seperti memahami peribahasa Minangkabau "indak lapuak dek hujan, indak lakang dek paneh". AI mungkin bisa mengartikan kata-katanya (tidak lapuk karena hujan, tidak lekang karena panas). Tetapi makna filosofis di baliknya akan memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Minangkabau.

Problem seperti ini adalah makanan sehari-hari bagi seorang prompt engineer.

Tantangan dan Kebutuhan Kreativitas

Meski terdengar menarik, profesi ini tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan kemampuan AI itu sendiri. 

AI, meskipun pintar, tetap memiliki kelemahan, terutama dalam memahami konteks dan budaya lokal. Di Indonesia, misalnya, keberagaman bahasa dan kebiasaan sosial membuat tugas prompt engineer menjadi lebih kompleks. 

Bagaimana AI bisa memahami konteks budaya yang unik, seperti tradisi "gotong royong", "ungguh-ungguh", atau kebiasaan "nongkrong" yang sulit dijelaskan faedah dan filosofinya secara teknis?

Selain itu, profesi ini juga menuntut kemampuan teknis yang tinggi. 

Menurut Coursera, seorang prompt engineer harus menguasai berbagai alat dan kerangka kerja terkait AI, serta memiliki kemampuan pemrograman yang solid. 

Namun, yang paling menarik adalah kebutuhan akan kreativitas. Profesi ini bukan sekadar soal memahami teknologi, tetapi juga soal bagaimana membuat AI bekerja dengan cara yang lebih manusiawi dan relevan.

Peluang Karier di Masa Depan

Masa depan profesi prompt engineer terlihat cerah. Dengan semakin banyak industri yang mengadopsi teknologi AI, kebutuhan akan orang-orang yang ahli di bidang ini akan terus meningkat. 

Menurut University of San Diego, profesi ini menawarkan gaji yang kompetitif dan peluang karier yang luas.

Di Indonesia, peluang ini sangat relevan, terutama karena adopsi teknologi AI di berbagai sektor terus berkembang. Dari dunia bisnis hingga pendidikan, AI mulai memainkan peran yang semakin penting. 

Bagi generasi muda, ini adalah kesempatan emas untuk belajar keterampilan baru dan menjadi bagian dari revolusi teknologi global.

Kesimpulan

AI adalah cerminan dari pilihan manusia. Kita bisa memilih untuk takut dan menolak perubahan, atau kita bisa memilih untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada. 

Profesi prompt engineer adalah bukti bahwa teknologi tidak selalu menjadi ancaman. Justru, teknologi bisa menjadi alat untuk menciptakan peluang baru.

AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang paham AI, akan menggantikan mereka yang tidak mau beradaptasi.

Kalimat ini terasa sangat relevan, terutama di era di mana perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti.

Jadi, daripada sibuk khawatir, kenapa tidak mencoba belajar dan beradaptasi? 

Siapa tahu, di masa depan, Anda bisa menjadi salah satu prompt engineer yang membangun jembatan antara manusia dan teknologi. Seperti kata pepatah: peluang besar selalu datang di balik tantangan besar.

*** 

Referensi:

  • GeeksforGeeks. (n.d.). Prompt Engineer Job Description: Roles & Responsibilities. https:  //www.  geeksforgeeks.  org/job-description-for-prompt-engineer/
  • Coursera. (n.d.). Prompt Engineering Jobs: Your 2025 Career Guide. https:  //www.  coursera.  org/articles/prompt-engineering-jobs
  • University of San Diego Online Degrees. (n.d.). AI Prompt Engineer Career Guide: Salary + Job Outlook. https:  //onlinedegrees.  sandiego.  edu/ai-prompt-engineer/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun