Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Meme di Media Sosial, Lebih dari Sekedar Hiburan

14 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 12 Januari 2025   14:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meme sebagai alat ekspresi realitas sosial. (Image: tangkapan layar Instagram @ecommurz)

Meme di media sosial, lebih dari sekadar hiburan, menjadi alat ekspresi dan kritik sosial yang memengaruhi opini publik.

Pagi tadi, sambil menunggu antrian di sebuah bank, saya membuka Instagram di ponsel, lalu melihat sebuah gambar lucu di linimasa yang bikin saya (menahan) ketawa. 

Gambar ini bukan hanya sekadar gambar biasa, tetapi juga mengandung kata-kata yang menggambarkan atau relate dengan kejadian sehari-hari dengan cara yang sangat menghibur. Gambar-gambar ini adalah contoh sebuah meme.

Meme (dibaca 'mem') adalah gambar atau video yang sering disertai teks lucu atau menggelitik, dan menjadi sangat populer di media sosial. 

Sebelumnya, meme mungkin hanya dianggap sebagai hiburan semata. Namun, sekarang meme sudah menjadi lebih dari itu. 

Meme bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, berbagi pendapat, bahkan mengkritik hal-hal yang terjadi di sekitar kita, seperti masalah sosial dan politik.

Sejarah dan Evolusi Meme: Dari Richard Dawkins Hingga Dunia Digital

Konsep meme pertama kali diperkenalkan oleh Richard Dawkins dalam bukunya The Selfish Gene pada tahun 1976. 

Menurut Dawkins, meme adalah unit informasi budaya yang ditransmisikan dari satu individu ke individu lainnya, mirip dengan cara gen bereplikasi dalam dunia biologi. 

Meme, menurut Dawkins, adalah ide atau perilaku yang dapat "menular" dalam sebuah budaya.

Namun, meme yang kita kenal sekarang, yang tersebar luas di media sosial, adalah hasil evolusi yang luar biasa sejak era pertama internet. 

Awalnya, meme berbentuk teks atau gambar sederhana yang dibagikan lewat email atau forum internet. 

Seiring perkembangan teknologi, meme semakin mudah diakses dan diproduksi berkat hadirnya platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

Berdasarkan informasi dari BPPTIK Kominfo dalam artikel tentang Sejarah Meme di Internet, pada mulanya meme hanya terbatas pada kalangan tertentu yang mengerti cara mengolah gambar dan teks. 

Namun, dengan hadirnya aplikasi desain grafis yang lebih sederhana, meme kini bisa dibuat oleh siapa saja, tanpa memerlukan keahlian teknis. 

Bahkan, situs-situs penyunting gambar seperti Meme Generator dan Canva memungkinkan siapa saja untuk membuat meme dalam hitungan menit, memperluas aksesibilitas meme ke khalayak yang lebih luas.

Popularitas Meme di Indonesia: Hiburan yang Tumbuh Menjadi Alat Ekspresi  

Ilustrasi meme sebagai alat ekspresi realitas sosial. (Image: tangkapan layar Instagram @ecommurz)
Ilustrasi meme sebagai alat ekspresi realitas sosial. (Image: tangkapan layar Instagram @ecommurz)
Di Indonesia, meme sebetulnya telah lama masuk, sejak bandwith internet meningkat dan makin akrabnya anak muda terhadap akses internet di awal 2000-an. 

Situs seperti Kaskus, 9GAG, MemeRageComicIndonesia, dan YeahMahasiswa kala itu menjadi pusat penyebarluasannya. Dua dasawarsa berlalu, kini meme sudah menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari.

Meme tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga telah menjadi medium untuk menyampaikan kritik sosial, politik, dan budaya. 

Menurut artikel oleh Kumparan, meme kini menjadi bagian dari bahasa digital yang diterima hampir semua kalangan, khususnya di kalangan anak muda yang aktif di dunia maya.

Seiring dengan tingginya penggunaan internet di Indonesia, meme menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi di ruang publik digital. 

Meme yang beredar di platform media sosial seperti Instagram dan Twitter sering kali berisi sindiran, kritik sosial, dan bahkan komentar tentang isu-isu politik terkini. 

Meme-meme ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik dan menjadi alat diskusi yang tak terhindarkan.

Meme sebagai Alat Ekspresi Sosial dan Politik  

Ilustrasi meme sebagai alat ekspresi realitas sosial. (Image: tangkapan layar Instagram @ecommurz)
Ilustrasi meme sebagai alat ekspresi realitas sosial. (Image: tangkapan layar Instagram @ecommurz)
Lebih dari sekadar lelucon, meme kini berperan penting sebagai alat untuk menyuarakan pendapat dan kritik terhadap isu-isu sosial dan politik. 

Di Indonesia, kita sering melihat meme digunakan untuk mengekspos ketidakadilan sosial atau bahkan mengejek kebijakan publik yang kontroversial. 

Meme-politik misalnya, adalah contoh di mana humor dan sindiran digunakan untuk mengomentari peristiwa atau kebijakan yang sedang hangat dibicarakan.

Menurut Wikipedia, meme juga berfungsi untuk menyampaikan pesan secara singkat namun tajam, yang kadang sulit untuk diungkapkan dalam kata-kata panjang. 

Meme, dalam hal ini, memanfaatkan visual dan humor untuk membuat pesan lebih mudah diterima oleh audiens yang luas. 

Tidak jarang, meme tersebut menyentuh isu-isu yang sensitif dan kadang mengandung kritik pedas terhadap kondisi sosial-politik tertentu.

Ini adalah bukti bahwa meme berperan lebih dari sekadar hiburan. Meme berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, memperdebatkan isu-isu terkini, dan terkadang menyampaikan kekecewaan terhadap keadaan.

Kesimpulan  

Meme, yang awalnya hanya dianggap sebagai hiburan ringan, kini telah berkembang menjadi alat komunikasi yang sangat efektif di dunia digital. 

Di Indonesia, meme tidak hanya menjadi medium untuk bercanda, tetapi juga untuk mengkritik, menyuarakan pendapat, dan bahkan memperjuangkan isu-isu sosial dan politik. 

Sebagai bagian integral dari budaya digital, meme memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi di dunia maya.

Menurut saya, kita harus melihat meme tidak hanya sebagai sesuatu yang ringan, tetapi juga sebagai sebuah fenomena budaya yang mencerminkan dinamika sosial kita. 

Meme adalah cara kita berbicara tanpa kata-kata, dan ia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.

*** 

Referensi:

  • BPPTIK Kominfo. (n.d.). Sejarah meme di internet. BPPTIK Kominfo. Retrieved January 11, 2025, from https: //bpptik. kominfo. go. id/Publikasi/detail/sejarah-meme-di-internet
  • Kumparan. (2021, November 10). Apa arti meme dan perannya dalam budaya populer. Kumparan. Retrieved January 11, 2025, from https: //kumparan. com/pengertian-dan-istilah/apa-arti-meme-dan-perannya-dalam-budaya-populer-21hh3mk3vwo
  • Wikipedia. (n.d.). Meme. Wikipedia bahasa Indonesia. Retrieved January 11, 2025, from https: //id.wikipedia.org/wiki/Meme

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun