Cara menjaga kelembapan rumah agar tetap nyaman dan sehat selama musim hujan dengan langkah sederhana.Â
Musim hujan adalah waktu di mana kelembapan udara di luar cenderung meningkat, dan tanpa penanganan yang tepat, kelembapan di dalam rumah pun ikut naik.Â
Di sisi lain, menjaga kelembapan rumah tetap seimbang dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan penghuninya.
Cara Menjaga Kelembapan Rumah: Sederhana dan Praktis
1. Ventilasi yang Baik: Sirkulasi Udara Adalah Kunci
Langkah pertama untuk menjaga kelembapan di dalam rumah adalah memastikan ventilasi yang baik.Â
Membuka jendela dan pintu secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah.Â
Mungkin ini terdengar sederhana, tetapi udara yang stagnan di dalam ruangan justru menjadi tempat yang ideal bagi kelembapan berlebih untuk berkembang.Â
Jika sirkulasi udara kurang, kelembapan yang ada akan semakin terperangkap di dalam ruangan, menciptakan suasana yang lembap dan tidak nyaman.
Menurut Detik Properti, membuka jendela dan pintu secara rutin adalah cara paling sederhana untuk mengurangi kelembapan berlebih di rumah saat musim hujan.Â
Ini memungkinkan udara segar masuk dan kelembapan berlebih bisa keluar. Dengan udara yang bergerak bebas, rumah Anda akan terasa lebih segar dan sehat.
2. Hindari Menjemur Pakaian di Dalam Ruangan
Di musim hujan, kita sering terpaksa menjemur pakaian di dalam rumah karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk menjemur di luar.Â
Namun, kegiatan ini justru meningkatkan kelembapan di udara dalam rumah. Laman Sibambo Studio menyebutkan bahwa pakaian basah yang dijemur di dalam ruangan akan melepaskan uap air ke udara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kelembapan dan memperburuk kondisi rumah yang sudah lembap.
Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan ruang terbuka atau membeli mesin pengering pakaian yang dapat membantu mengurangi kelembapan udara di dalam rumah.Â
Jika tidak memungkinkan, pastikan untuk menjaga ventilasi yang baik agar uap air dari pakaian bisa segera keluar.
3. Periksa Kebocoran Air pada Atap dan Dinding
Kelembapan yang tinggi bisa disebabkan oleh kebocoran air dari atap atau dinding rumah.Â
Menurut Kompas Properti, memeriksa kondisi atap dan dinding secara berkala adalah langkah penting untuk mencegah kebocoran air.Â
Kebocoran ini akan menambah kelembapan di rumah, dan jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan struktural dan pertumbuhan jamur.
Pastikan untuk memeriksa dengan teliti area yang rentan terhadap kebocoran, seperti saluran air, jendela, dan atap rumah.Â
Jika ditemukan masalah, segera perbaiki untuk mencegah kelembapan berlebih yang bisa memengaruhi kenyamanan dan kesehatan penghuni rumah.
Mengapa Menjaga Kelembapan Rumah?
1. Mengurangi Risiko Jamur dan Alergi
Salah satu dampak utama dari kelembapan berlebih adalah pertumbuhan jamur, yang bisa sangat merugikan bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau masalah pernapasan.Â
EPA (Environmental Protection Agency) menjelaskan bahwa kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan tungau debu, yang pada gilirannya memperburuk alergi dan asma.Â
Jamur di rumah tidak hanya mempengaruhi kualitas udara, tetapi juga bisa merusak dinding dan furnitur.
Menjaga kelembapan rumah dalam kisaran 30% hingga 50% adalah hal yang sangat penting.Â
Dengan mengatur kelembapan di rumah, kita bisa mencegah pertumbuhan jamur dan mengurangi risiko alergi serta gangguan pernapasan.
2. Meningkatkan Kenyamanan Rumah
Selain kesehatan, rumah yang terlalu lembap juga akan terasa tidak nyaman. Salah satu alasan mengapa rumah terasa dingin di musim hujan adalah karena kelembapan yang tinggi.Â
Udara lembap menyerap lebih banyak panas, yang membuat suhu dalam rumah terasa lebih rendah. Dengan menjaga kelembapan di tingkat yang seimbang, rumah akan terasa lebih nyaman, tidak terlalu dingin, dan lebih hangat.
Selain itu, rumah yang kering dan tidak lembap terasa lebih segar dan nyaman.Â
Sebuah rumah yang nyaman bukan hanya soal desain atau furnitur, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga kualitas udara dan suhu yang ada di dalamnya.
Dehumidifier dan Tanaman Penyerap Kelembapan
1. Dehumidifier: Solusi Elektronik untuk Menjaga Kelembapan
Jika Anda merasa bahwa solusi sederhana seperti ventilasi atau menghindari pakaian basah masih belum cukup, maka penggunaan dehumidifier bisa menjadi solusi yang lebih efektif.Â
Dehumidifier adalah alat yang dirancang khusus untuk menyerap kelembapan dari udara, menjaga kelembapan rumah tetap dalam kisaran yang ideal.
Menurut Sibambo Studio, dehumidifier adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah pada tingkat yang sehat.Â
Dehumidifier bekerja dengan cara menarik kelembapan dari udara dan mengubahnya menjadi air cair yang dapat dibuang.Â
Dengan menggunakan dehumidifier, Anda dapat menghindari masalah kelembapan yang terlalu tinggi, serta menjaga kesehatan penghuni rumah.
2. Tanaman Penyerap Kelembapan: Solusi Alami yang Efektif
Selain alat elektronik, tanaman juga bisa menjadi solusi alami untuk membantu mengurangi kelembapan. Tanaman seperti Lili Ketenangan (peace lily) dan Pakis Boston (boston fern) dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan di udara.Â
Meskipun efektivitasnya dalam mengurangi kelembapan dalam skala besar masih diperdebatkan, tanaman ini tetap memberikan manfaat bagi ruang kecil, seperti kamar tidur atau ruang tamu.
Selain membantu menjaga kelembapan, tanaman juga memberikan manfaat estetika dan meningkatkan kualitas udara dalam rumah.Â
Jadi, menambah beberapa tanaman penyerap kelembapan di dalam rumah bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan kelembapan.
Kesimpulan
Menjaga kelembapan rumah di musim hujan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang sehat bagi penghuni rumah.Â
Dengan langkah-langkah sederhana seperti membuka ventilasi, menghindari menjemur pakaian di dalam rumah, dan memeriksa kebocoran, kita sudah bisa menjaga kelembapan dalam tingkat yang ideal.Â
Namun, jika Anda merasa perlu solusi yang lebih efektif, penggunaan alat seperti dehumidifier dan tanaman penyerap kelembapan bisa menjadi investasi yang bermanfaat untuk jangka panjang.
***Â
Referensi:
- Environmental Protection Agency. (n.d.). Mold and health. U.S. Environmental Protection Agency. Retrieved January 11, 2025, from https: //www. epa. gov/mold/mold-and-health
- Detik Properti. (2022, December 8). 3 cara efektif bikin rumah nggak mudah lembap saat musim hujan. Detik. Retrieved January 11, 2025, from https: //www. detik. com/properti/tips-dan-panduan/d-7622997/3-cara-efektif-bikin-rumah-nggak-mudah-lembap-saat-musim-hujan
- Sibambo Studio. (n.d.). Cara mengatasi kelembaban di dalam rumah saat musim hujan. Sibambo Studio. Retrieved January 11, 2025, from https: //www. sibambostudio. com/blog/cara-mengatasi-kelembaban-di-dalam-rumah-saat-musim-hujan
- Kompas. (2022, February 8). Agar rumah tak lembap saat musim hujan, terapkan tips perawatan ini. Kompas.com. Retrieved January 11, 2025, from https: //www. kompas. com/properti/read/2022/02/08/140442121/agar-rumah-tak-lembap-saat-musim-hujan-terapkan-tips-perawatan-ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI