Di musim hujan, kita sering terpaksa menjemur pakaian di dalam rumah karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk menjemur di luar.Â
Namun, kegiatan ini justru meningkatkan kelembapan di udara dalam rumah. Laman Sibambo Studio menyebutkan bahwa pakaian basah yang dijemur di dalam ruangan akan melepaskan uap air ke udara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kelembapan dan memperburuk kondisi rumah yang sudah lembap.
Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan ruang terbuka atau membeli mesin pengering pakaian yang dapat membantu mengurangi kelembapan udara di dalam rumah.Â
Jika tidak memungkinkan, pastikan untuk menjaga ventilasi yang baik agar uap air dari pakaian bisa segera keluar.
3. Periksa Kebocoran Air pada Atap dan Dinding
Kelembapan yang tinggi bisa disebabkan oleh kebocoran air dari atap atau dinding rumah.Â
Menurut Kompas Properti, memeriksa kondisi atap dan dinding secara berkala adalah langkah penting untuk mencegah kebocoran air.Â
Kebocoran ini akan menambah kelembapan di rumah, dan jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan struktural dan pertumbuhan jamur.
Pastikan untuk memeriksa dengan teliti area yang rentan terhadap kebocoran, seperti saluran air, jendela, dan atap rumah.Â
Jika ditemukan masalah, segera perbaiki untuk mencegah kelembapan berlebih yang bisa memengaruhi kenyamanan dan kesehatan penghuni rumah.
Mengapa Menjaga Kelembapan Rumah?
1. Mengurangi Risiko Jamur dan Alergi
Salah satu dampak utama dari kelembapan berlebih adalah pertumbuhan jamur, yang bisa sangat merugikan bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau masalah pernapasan.Â
EPA (Environmental Protection Agency) menjelaskan bahwa kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan tungau debu, yang pada gilirannya memperburuk alergi dan asma.Â