Proses menulis dengan kesadaran penuh memungkinkan kita untuk mengolah perasaan dengan cara yang jujur tanpa menghakimi, bahkan menjadi pengamat atas diri sendiri.
Bagi mereka yang kerap sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga, ini adalah solusi sederhana namun sangat efektif.Â
Anda tidak dapat mengubah kenyataan di luar diri Anda dalam sekejap, tapi Anda dapat mengubah cara memandang dan meresponsnya hanya dengan mulai mempraktikkan mindfulness saat menulis.
Mindful Journaling dan Kesehatan Mental
Kenapa mindful journaling bisa menjadi alat yang berdaya guna untuk kesehatan mental?Â
Penelitian menunjukkan, menulis ekspresif memang sudah lama diakui manfaatnya, termasuk untuk membantu regulasi emosi dan mengurangi stres.Â
Berdasarkan laman CewekBanget.ID dalam artikelnya "Kebiasaan Menulis Diary Baik untuk Kesehatan Mental, Stres Jadi Reda!", aktivitas sederhana seperti menulis buku harian dapat memberikan efek terapi, terutama ketika dilakukan secara konsisten.
Nah, mindful journaling membawa manfaat tersebut ke level berikutnya. Proses ini tidak hanya memanfaatkan tulisan sebagai medium ekspresi, tetapi juga mengarahkan seseorang untuk memerhatikan perasaannya secara mendalam.Â
Sebagai contoh, ketika sedang marah karena rekan kerja, menulis dengan mindfulness memungkinkan Anda untuk berhenti, memproses emosi itu tanpa terburu-buru menilai atau menyimpulkan.Â
Melalui langkah ini, pikiran menjadi lebih jernih dan respons emosional lebih terkontrol.
Ketika Anda membaca ulang tulisan, pola tertentu bisa terlihat. Misalnya, pikiran negatif yang sering muncul atau situasi apa saja yang memicu stres Anda.Â
Dengan memahami pola ini, Anda lebih mudah memprioritaskan perhatian dan menghindari sumber stres yang berulang.