Ketika kebijakan dirancang dengan melibatkan masyarakat, kebijakan tersebut tidak hanya relevan tetapi juga lebih tahan terhadap tantangan dan perubahan.Â
Proses partisipasi ini sendiri membangun rasa tanggung jawab kolektif, yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, damai, dan berkelanjutan.Â
KesimpulanÂ
Partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Sebaliknya, ini adalah kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya dalam bidang perdamaian dan stabilitas (SDG 16).Â
Seiring dengan kebutuhan untuk menciptakan kebijakan yang lebih adil, transparan, dan efektif, kita harus mengakui bahwa partisipasi masyarakat adalah alat yang sangat ampuh untuk mencapainya.Â
Dengan berbagai model partisipasi yang dapat diterapkan, baik itu musyawarah desa maupun platform digital, kita bisa memastikan bahwa suara masyarakat terdengar, dan kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan mereka.Â
Maka dari itu, pendidikan, akses informasi, dan fasilitasi partisipasi adalah langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang menentukan masa depan mereka.Â
Inilah investasi yang akan membawa kita pada masa depan yang lebih inklusif, damai, dan berkelanjutan.Â
***Â
Referensi:Â
- KOMPAS.com. (2022, March 15). Partisipasi Masyarakat dalam Kebijakan Publik. https: //nasional. kompas. com/read/2022/03/15/04000011/partisipasi-masyarakat-dalam-kebijakan-publikÂ
- Ung Repository. (n.d.). Partisipasi dalam Perspektif Kebijakan Publik. https: //repository. ung.ac.id/get/simlit_res/1/327/Partisipasi-Dalam-Perspektif-Kebijakan-Publik.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI