Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Reformasi Peradilan, Jembatan Menuju Masa Depan Adil

19 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi reformasi hukum. (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Reformasi peradilan hadirkan efisiensi dan transparansi, fondasi kokoh bagi perdamaian, keadilan, dan masa depan yang lebih baik.

Pernahkah Anda merasa frustasi saat mendengar berita tentang kasus hukum yang bertahun-tahun tidak selesai? Atau mungkin bertanya-tanya mengapa sistem peradilan kita sering dianggap lambat dan tidak transparan? 

Reformasi sistem peradilan bukanlah sekadar wacana teknis yang membosankan. 

Ini adalah kunci penting menuju masyarakat yang lebih damai dan berkeadilan, sebagaimana ditargetkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya poin 16.

Mengapa Reformasi Peradilan Itu Penting?

Reformasi sistem peradilan sering dianggap hanya urusan "orang dalam"---hakim, jaksa, atau pengacara. 

Namun, mari kita lihat gambaran lebih besar. Sistem peradilan yang lambat dan korup tidak hanya merugikan para pencari keadilan, tetapi juga menciptakan ketidakpuasan sosial yang dapat memicu konflik. 

Sebaliknya, peradilan yang efisien dan transparan adalah fondasi untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas, yang merupakan prasyarat penting bagi pembangunan berkelanjutan.

Menurut laporan UNDP berjudul "Sustainable Development Goals - Localise SDGs Indonesia", poin 16 menekankan pentingnya membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. 

Ini mencakup reformasi peradilan yang berfokus pada efisiensi dan transparansi. 

Bayangkan jika sistem hukum kita dapat memberikan kepastian hukum dengan cepat dan adil---kepercayaan publik terhadap lembaga negara pasti meningkat.

Efisiensi dan Transparansi: Pilar Utama Reformasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun