Pentingnya pengukuran tata kelola pemerintahan untuk mencapai transparansi, akuntabilitas, dan kesejahteraan masyarakat.
Saat berbicara tentang pemerintahan yang baik, kita sering terjebak pada anggapan bahwa sudah seharusnya pemerintah harus transparan, akuntabel, dan efisien.Â
Namun, sulit untuk mengetahui seberapa baik sebuah pemerintahan berfungsi dalam praktiknya.Â
Inilah mengapa pengukuran tata kelola pemerintahan, melalui indeks tata kelola yang kuat, menjadi hal yang sangat penting.Â
Dengan menggunakan alat ukur yang berbasis data ini, kita bisa lebih objektif dalam menilai kinerja pemerintah, bukan hanya berdasarkan klaim atau persepsi.
Apa dan Mengapa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?
Pemerintahan yang baik bukanlah sesuatu yang hanya bisa dirasakan atau diungkapkan dengan kata-kata.Â
Ada banyak indikator yang bisa digunakan untuk mengukur apakah sebuah pemerintahan berjalan dengan baik atau tidak. Salah satu cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan menggunakan indeks tata kelola pemerintahan yang kuat.
Indeks tata kelola ini mengukur berbagai aspek penting dari sebuah pemerintahan, mulai dari transparansi, efektivitas kebijakan, pengelolaan sumber daya, hingga tingkat korupsi.Â
Tanpa pengukuran yang objektif dan berbasis data, kita hanya bisa bergantung pada opini yang sering kali tidak berdasar. Hal inilah yang membuat indeks tata kelola pemerintahan menjadi sangat penting dalam dunia modern ini.Â
Sebagai contoh, World Governance Indicators yang diterbitkan oleh Bank Dunia (2020) menyatakan bahwa negara-negara dengan tata kelola yang baik cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi, ekonomi yang lebih stabil, dan lebih sedikit ketimpangan sosial.
Di Indonesia sendiri, kita sering mendengar berbagai klaim tentang pemerintah yang bekerja keras untuk mengurangi kemiskinan, mengatasi ketimpangan sosial, atau memperbaiki kualitas pendidikan.Â
Namun, bagaimana kita bisa tahu jika klaim tersebut benar tercapai?Â
Di sinilah pengukuran tata kelola memiliki peran krusial. Pengukuran ini bertujuan untuk memberikan data yang jelas, terverifikasi, dan terukur mengenai kinerja pemerintah di berbagai sektor.
Mengapa Indeks Tata Kelola Penting?
Indeks tata kelola bukan hanya sekadar angka atau statistik yang kosong. Ia adalah alat ukur yang dapat memberikan gambaran nyata tentang seberapa baik sebuah negara mengelola urusan pemerintahan.Â
Lebih dari itu, indeks ini membantu pembuat kebijakan, akademisi, serta aktivis dalam merumuskan solusi konkret untuk masalah sosial dan ekonomi yang ada.
Sebagai contoh, OECD (2020) dalam laporan Government at a Glance menyatakan bahwa negara dengan tata kelola yang efektif memiliki efisiensi lebih tinggi dalam penggunaan anggaran negara.Â
Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur yang mendukung perekonomian negara.Â
Jika kita melihat Indonesia, meskipun sudah ada berbagai program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tanpa pengukuran yang objektif, kita tidak bisa tahu sejauh mana program tersebut benar-benar berdampak pada masyarakat.
Di sisi lain, negara dengan tata kelola yang buruk cenderung mengalami stagnasi ekonomi, ketimpangan sosial yang semakin lebar, serta tingkat korupsi yang tinggi.Â
Pengabaian terhadap pengukuran yang jelas dan terukur bisa membuat pemerintah tidak tahu di mana letak kelemahan mereka, atau bahkan membiarkan masalah-masalah besar seperti ketidakadilan sosial terus berkembang tanpa solusi yang tepat.
Dampak Tata Kelola yang Baik pada Masyarakat
Salah satu dampak langsung dari tata kelola yang baik adalah meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Ketika pemerintah dapat mengelola sumber daya secara efisien dan efektif, pelayanan publik pun menjadi lebih baik.Â
Misalnya, pendidikan dan layanan kesehatan yang merata akan memberi akses yang lebih besar bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau terpinggirkan.
Menurut World Bank (2020), negara-negara dengan indeks tata kelola yang tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik, salah satunya tercermin dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas dan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh warganya.Â
Begitu juga dengan keberhasilan dalam pengelolaan ekonomi negara, yang berujung pada menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mengurangi ketimpangan sosial.
Namun, jika kita mengabaikan pentingnya pengukuran tata kelola, kita bisa terjebak dalam pemerintahan yang tidak transparan, penuh korupsi, dan tidak peduli pada kebutuhan dasar rakyat.Â
Lihatlah beberapa contoh negara dengan tingkat korupsi yang tinggi atau pemerintahan yang tidak efektif, yang akhirnya menghambat kemajuan sosial dan ekonomi mereka.
Penerapan Indeks Tata Kelola di Berbagai Negara
Melihat penerapan indeks tata kelola di berbagai negara memberi kita pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pengelolaan negara yang baik berfungsi.Â
Negara-negara seperti Denmark, Finlandia, dan Swedia telah lama berada di peringkat atas dalam indeks tata kelola karena mereka menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta efektivitas dalam kebijakan pemerintah.Â
Di negara-negara ini, ada kejelasan dalam pengelolaan anggaran negara, serta kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Contohnya, di Finlandia, sistem pendidikan mereka yang sangat dihormati di dunia internasional berawal dari pemerintahan yang menghargai transparansi dan akuntabilitas.Â
Pemerintah memastikan bahwa anggaran pendidikan dikelola dengan sebaik mungkin, dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan benar-benar berdampak positif pada kualitas pendidikan di negara tersebut.
Namun, di negara-negara yang tata kelolanya buruk, seperti beberapa negara di Afrika atau bahkan beberapa negara berkembang di Asia, tingkat kemiskinan tetap tinggi, ketidakstabilan politik merajalela, dan krisis sosial pun sering terjadi.Â
Di Indonesia, meskipun sudah ada berbagai upaya untuk memperbaiki tata kelola, kita tetap dihadapkan pada tantangan besar seperti korupsi yang menggerogoti perekonomian dan birokrasi yang lamban.
Data yang Terverifikasi: Kunci Menuju Perubahan
Salah satu alasan mengapa pengukuran tata kelola penting adalah untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah terverifikasi dan objektif.Â
Ketika kita berbicara tentang indeks tata kelola, kita tidak hanya berbicara tentang angka-angka, tetapi juga tentang data yang bisa dipertanggungjawabkan dan diukur secara transparan.Â
Data yang terverifikasi ini membantu kita menghindari manipulasi informasi yang sering terjadi dalam dunia politik.
Menurut OECDÂ (2020), pengukuran tata kelola yang didasarkan pada data yang objektif dan terkini membantu pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik.Â
Pemerintah yang tidak memiliki data yang akurat dan terverifikasi mungkin akan mengeluarkan kebijakan yang tidak tepat sasaran, atau bahkan merugikan masyarakat.
Kesimpulan
Indeks tata kelola pemerintahan adalah alat yang sangat penting dalam menilai seberapa baik pemerintah mengelola urusan negara.Â
Tanpa pengukuran yang jelas dan berbasis data, kita tidak bisa tahu apakah pemerintah benar-benar bekerja untuk rakyat.Â
Oleh karena itu, pengukuran tata kelola yang transparan, objektif, dan terverifikasi sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik.
***
Referensi:
- World Bank. (2020). World Governance Indicators. Diakses dari https: //info. worldbank. org/governance/wgi/
- OECD. (2020). Government at a Glance 2020. OECD Publishing. Diakses dari https: //www.oecd. org/governance/government-at-a-glance-22214399.htm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI