Di Indonesia sendiri, kita sering mendengar berbagai klaim tentang pemerintah yang bekerja keras untuk mengurangi kemiskinan, mengatasi ketimpangan sosial, atau memperbaiki kualitas pendidikan.Â
Namun, bagaimana kita bisa tahu jika klaim tersebut benar tercapai?Â
Di sinilah pengukuran tata kelola memiliki peran krusial. Pengukuran ini bertujuan untuk memberikan data yang jelas, terverifikasi, dan terukur mengenai kinerja pemerintah di berbagai sektor.
Mengapa Indeks Tata Kelola Penting?
Indeks tata kelola bukan hanya sekadar angka atau statistik yang kosong. Ia adalah alat ukur yang dapat memberikan gambaran nyata tentang seberapa baik sebuah negara mengelola urusan pemerintahan.Â
Lebih dari itu, indeks ini membantu pembuat kebijakan, akademisi, serta aktivis dalam merumuskan solusi konkret untuk masalah sosial dan ekonomi yang ada.
Sebagai contoh, OECD (2020) dalam laporan Government at a Glance menyatakan bahwa negara dengan tata kelola yang efektif memiliki efisiensi lebih tinggi dalam penggunaan anggaran negara.Â
Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur yang mendukung perekonomian negara.Â
Jika kita melihat Indonesia, meskipun sudah ada berbagai program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tanpa pengukuran yang objektif, kita tidak bisa tahu sejauh mana program tersebut benar-benar berdampak pada masyarakat.
Di sisi lain, negara dengan tata kelola yang buruk cenderung mengalami stagnasi ekonomi, ketimpangan sosial yang semakin lebar, serta tingkat korupsi yang tinggi.Â
Pengabaian terhadap pengukuran yang jelas dan terukur bisa membuat pemerintah tidak tahu di mana letak kelemahan mereka, atau bahkan membiarkan masalah-masalah besar seperti ketidakadilan sosial terus berkembang tanpa solusi yang tepat.
Dampak Tata Kelola yang Baik pada Masyarakat
Salah satu dampak langsung dari tata kelola yang baik adalah meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Ketika pemerintah dapat mengelola sumber daya secara efisien dan efektif, pelayanan publik pun menjadi lebih baik.Â