Contoh sederhana adalah bagaimana laporan keuangan pemerintah, yang biasanya penuh dengan angka-angka teknis, bisa dipahami dengan lebih mudah melalui infografis yang menjelaskan dengan visualisasi yang jelas tentang kemana arah penggunaan dana publik.Â
Hal ini akan membuat masyarakat lebih terlibat, karena mereka bisa melihat dampak langsung dari kebijakan yang diambil.Â
Semakin banyak data yang bisa dipahami dengan jelas, semakin besar kemungkinan masyarakat untuk terlibat dalam proses pengawasan dan mendorong pemerintah untuk lebih bertanggung jawab.
Penggunaan media visual ini juga penting dalam memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat dari berbagai latar belakang.Â
Baik itu anak muda yang aktif di media sosial atau masyarakat desa yang tidak terlalu familiar dengan laporan-laporan teknis, informasi yang disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami akan lebih mudah diterima dan dipahami.
Kesimpulan
Dalam akhirnya, kita harus sadar bahwa pengawasan terhadap pemerintah bukanlah tugas yang hanya bergantung pada lembaga-lembaga tertentu atau partai politik.Â
Ini adalah tanggung jawab kita bersama, sebagai masyarakat yang peduli terhadap arah negara ini.Â
Pengawasan publik yang efektif hanya bisa terwujud apabila masyarakat aktif berpartisipasi dan media menjalankan tugasnya dengan independen dan edukatif.
***Â
Referensi:Â
- Curran, J. (2002). Media and democracy. Routledge.
- McQuail, D. (2010). McQuail's mass communication theory (6th ed.). Sage Publications.
- Murdock, G., & Golding, P. (2005). Television and the public sphere: A critical perspective. British Journal of Sociology, 56(3), 449-472.
- Shapiro, I. (2018). The moral foundations of politics. Yale University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H