Salah satunya adalah kemudahan akses terhadap berbagai layanan pemerintah yang sebelumnya memerlukan waktu lama dan seringkali harus ditempuh dengan bertatap muka langsung.Â
Dengan menggunakan platform digital, masyarakat dapat mengakses layanan kapan saja dan di mana saja.Â
Misalnya, untuk pengurusan surat izin, pendaftaran usaha, atau bahkan untuk sekadar mendapatkan informasi mengenai program pemerintah, semua bisa dilakukan tanpa harus pergi ke kantor pemerintahan.Â
Proses yang lebih cepat dan praktis ini tentunya sangat membantu masyarakat, apalagi di masa serba digital ini.
Transparansi dan Partisipasi: Pilar Utama E-Government
Salah satu manfaat terbesar dari e-government adalah peningkatan transparansi dan partisipasi publik. Kedua aspek ini sangat krusial dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan dapat dipercaya.Â
Di masa lalu, kita sering mendengar keluhan tentang betapa sulitnya memperoleh informasi terkait kebijakan atau anggaran negara. Namun, dengan adanya e-government, transparansi dalam pengelolaan informasi pemerintah menjadi jauh lebih terbuka.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di ScienceDirect pada 2022, e-government memungkinkan pemerintah untuk mengembangkan inisiatif partisipasi online, yang pada gilirannya meningkatkan interaksi antara pemerintah dan masyarakat.Â
Platform digital memberi ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan, memberikan umpan balik, atau sekadar mengajukan pertanyaan seputar kebijakan yang sedang berjalan.Â
Dengan cara ini, kebijakan publik bisa lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat, melalui portal Regulations.gov, masyarakat dapat mengomentari atau memberikan masukan terhadap regulasi yang tengah dibahas.Â
Hal ini memungkinkan proses pembuatan kebijakan menjadi lebih inklusif dan memberi suara kepada publik.Â