Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Kecelakaan Pesawat dalam Konteks Geopolitik

31 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keselamatan penerbangan. (KOMPAS/SUPRIYANTO) 

1. Keamanan Geopolitik: Indonesia harus lebih aktif dalam diplomasi internasional untuk memastikan wilayah udaranya tetap aman. Konflik di negara lain bisa saja berdampak pada rute penerbangan kita.

2. Keselamatan Teknis: Pemeriksaan rutin dan ketat harus menjadi standar wajib, terutama untuk maskapai berbiaya rendah yang sering menjadi pilihan utama masyarakat.

Kesimpulan

Kecelakaan pesawat AZAL dan Jeju Air bukan sekadar tragedi. Mereka adalah pengingat bahwa dunia kita semakin kompleks, di mana teknologi dan politik sering bertabrakan. 

Jika kita ingin langit tetap aman, maka kita harus mulai dari darat: menyelesaikan konflik geopolitik dan memastikan protokol keselamatan teknis diikuti tanpa kompromi.

***

Referensi:

  • Antara News. (2024, Desember 31). Jerman tuding perang Rusia-Ukraina sebabkan pesawat Azerbaijan jatuh. https: //babel. antaranews. com/berita/457066/jerman-tuding-perang-rusia-ukraina-sebabkan-pesawat-azerbaijan-jatuh
  • Viva. (2024, Desember 31). Terlibat kecelakaan mematikan, saham maskapai Jeju Air terjun bebas. https: //www. viva. co.id/berita/dunia/1785883-terlibat-kecelakaan-mematikan-saham-maskapai-jeju-air-terjun-bebas
  • Indozone. (2024, Desember 31). Kanselir Jerman tuding perang Rusia-Ukraina penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines. https: //news. indozone.id/world-update/915476743/kanselir-jerman-tuding-perang-rusia-ukraina-penyebab-kecelakaan-pesawat-azerbaijan-airlines

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun