1. Keamanan Geopolitik: Indonesia harus lebih aktif dalam diplomasi internasional untuk memastikan wilayah udaranya tetap aman. Konflik di negara lain bisa saja berdampak pada rute penerbangan kita.
2. Keselamatan Teknis: Pemeriksaan rutin dan ketat harus menjadi standar wajib, terutama untuk maskapai berbiaya rendah yang sering menjadi pilihan utama masyarakat.
Kesimpulan
Kecelakaan pesawat AZAL dan Jeju Air bukan sekadar tragedi. Mereka adalah pengingat bahwa dunia kita semakin kompleks, di mana teknologi dan politik sering bertabrakan.Â
Jika kita ingin langit tetap aman, maka kita harus mulai dari darat: menyelesaikan konflik geopolitik dan memastikan protokol keselamatan teknis diikuti tanpa kompromi.
***
Referensi:
- Antara News. (2024, Desember 31). Jerman tuding perang Rusia-Ukraina sebabkan pesawat Azerbaijan jatuh. https: //babel. antaranews. com/berita/457066/jerman-tuding-perang-rusia-ukraina-sebabkan-pesawat-azerbaijan-jatuh
- Viva. (2024, Desember 31). Terlibat kecelakaan mematikan, saham maskapai Jeju Air terjun bebas. https: //www. viva. co.id/berita/dunia/1785883-terlibat-kecelakaan-mematikan-saham-maskapai-jeju-air-terjun-bebas
- Indozone. (2024, Desember 31). Kanselir Jerman tuding perang Rusia-Ukraina penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines. https: //news. indozone.id/world-update/915476743/kanselir-jerman-tuding-perang-rusia-ukraina-penyebab-kecelakaan-pesawat-azerbaijan-airlines
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H