Persepsi mereka terhadap keamanan di acara besar seperti DWP bisa terganggu, yang dapat berujung pada penurunan jumlah pengunjung di tahun-tahun mendatang.Â
Jika pengunjung merasa tidak aman, mereka mungkin memilih untuk tidak menghadiri acara tersebut, yang berdampak negatif pada citra DWP sebagai acara musik yang aman dan menyenangkan.
Dampak ini juga akan dirasakan oleh penyelenggara acara dan industri pariwisata serta sektor ekonomi kreatif dan musik secara keseluruhan.Â
Penyelenggara DWP harus bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan acara di masa depan aman dan menyenangkan.Â
Ini bisa melibatkan peningkatan pengawasan keamanan, pelatihan untuk petugas keamanan, dan komunikasi yang lebih baik dengan pengunjung mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keamanan mereka.
Kesimpulan
Dalam menghadapi kasus pemerasan di DWP, Polri dihadapkan pada tantangan besar dalam hal akuntabilitas dan integritas institusi mereka.Â
Melakukan pemeriksaan menyeluruh, tidak hanya terhadap pelaku langsung, tetapi juga atasan mereka menjadi urgen untuk dilakukan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa tindakan serupa tidak terulang di masa depan.
***
Referensi
- Tempo.co. (2024). Dugaan pemerasan penonton DWP 2024 oleh polisi akibat tak jelasnya regulasi tes urine. Diambil dari [https: //www. tempo. co/hukum/dugaan-pemerasan-penonton-dwp-2024-oleh-polisi-akibat-tak-jelasnya-regulasi-tes-urine-1185462]
- Kompas.tv. (2024). Pemerasan di DWP 2024: 18 polisi diduga terlibat. Diambil dari [https: //www. kompas. tv/nasional/562352/pemerasan-di-dwp-2024-18-polisi-diduga-terlibat-barang-bukti-rp2-5-miliar-diamankan]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H