Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Tinjauan Kritis Potensi Slow Living di Makassar

23 Desember 2024   20:37 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah sakit Siloam di Makassar. (SHUTTERSTOCK/MEZARIO via Kompas.com) 

Implementasi gaya hidup ini di Makassar mungkin akan unik, menyesuaikan konteks lokal dan budaya. 

Lebih dari sekadar memperlambat ritme, slow living di Makassar berpotensi menjadi gerakan menemukan keseimbangan di tengah dinamika kota, menciptakan ruang bagi kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas, di mana kecepatan dan ketenangan dapat berdampingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun