Laman KlikDokter (2023) mengungkap bahwa banyak ayah baru mengalami perubahan mental dan perilaku yang cukup signifikan akibat kelelahan ekstrem dan kurang tidur.Â
Kondisi fisik yang menurun dapat memengaruhi kestabilan emosional mereka, menyebabkan mereka lebih mudah tersinggung, menarik diri dari interaksi sosial, atau bahkan menjadi agresif.Â
Jika dibiarkan tanpa penanganan, ini dapat berujung pada masalah psikologis yang lebih berat, seperti depresi.
Selain itu, ketegangan finansial juga sering kali menjadi penyebab utama stres pada ayah baru.Â
Menjadi orang tua mengharuskan mereka untuk menghadapi berbagai tuntutan ekonomi, terutama dengan adanya kebutuhan untuk membiayai kebutuhan anak yang semakin berkembang.Â
Hal ini diperburuk dengan perasaan cemas yang muncul ketika ayah merasa tidak dapat memberikan yang terbaik untuk keluarga mereka.
Peran Penting Pasangan dan Orang Terdekat
Sebagai ayah baru yang menghadapi daddy blues, dukungan dari pasangan adalah elemen yang sangat penting.Â
Berdasarkan artikel dari MotherCare (2023), istri sebagai pasangan, memegang peran kunci dalam memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan ayah baru.Â
Istri yang peka terhadap perasaan suami dan siap mendengarkan keluhan atau kekhawatiran yang ada, bisa memberikan rasa aman dan memperkuat ikatan keluarga.Â
Namun, dukungan ini bukan hanya sekadar memberi bantuan fisik atau tugas rumah tangga, tetapi juga memberikan ruang bagi ayah untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan, tanpa rasa takut dihakimi.
Komunikasi terbuka dan saling mendengarkan sangat dibutuhkan.Â