Namun, ada juga langkah positif dari sektor swasta.Â
Seperti yang dilansir dari Antara News, Hotel Novotel Jakarta Cikini, yang berhasil mengurangi limbah makanan mereka melalui pelatihan staf dan perencanaan menu yang lebih baik.Â
Di Surabaya, sejumlah restoran juga mulai bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia untuk mendonasikan makanan berlebih. Ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi dan kesadaran yang baik, pemborosan pangan bisa dikurangi.
Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah dan Sektor Swasta?
Kolaborasi antara sektor swasta, masyarakat, dan pemerintah adalah kunci utama untuk mengatasi masalah pemborosan pangan.
Pemerintah tentu saja, punya peran besar dalam mengatasi pemborosan pangan ini.Â
Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah mendorong kebijakan yang lebih ketat untuk industri makanan dan restoran.Â
Misalnya, dengan memberikan insentif bagi restoran yang berkomitmen mengurangi limbah makanan.Â
Selain itu, pemerintah bisa mengatur agar restoran dan hotel mendonasikan makanan berlebih atau setidaknya mengelola limbah dengan lebih efisien.
Tentu saja, sektor swasta juga punya peran penting. Jika melihat contoh kasus dari hotel di Jakarta dan Surabaya yang bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia untuk mendonasikan makanan berlebih.Â
Ini menunjukkan bahwa bisnis punya kekuatan besar dalam menciptakan perubahan. Dengan pelatihan yang baik dan kebijakan internal yang mendukung, mereka bisa mengurangi pemborosan di tingkat operasional.
Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Lingkungan
Jika pemborosan pangan bisa dikurangi, dampaknya untuk ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan Indonesia akan signifikan.Â